FOTO : rangkaian pelaksanaan Festival Paradje’ Pesaka Negeri Keraton Surya Negara Sanggau ke – XVI Tahun 2024 [dok]
redaksi – radarkalbar.com
SANGGAU – Kendati di bawah rinai gerimis, namun rangkaian ritual adat mengawali Festival Paradje’ Pesaka Negeri Keraton Surya Negara Sanggau ke – XVI sukses digelar, pada Rabu (18/9/2024).
Event akbar yang mengusung tema “Melayu Beradat, Sanggau Bermartabat, Negeri Bertuah” akan berlangsung selama 3 hari, dimulai 18-21 September 2024, berlangsung di halaman depan Keraton Surya Negara Sanggau.
Momen ini dibuka Pj Bupati Sanggau, Suherman. Kemudian dihadiri Ketua Forum Silaturahmi Kerajaan Nusantara (FSKN) YM Brigjen Pol (Purn) A.A Mapparesa Karaeng Turikale VIII Maros, para Raja Nusantara, para Raja Kalimantan Barat, mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Kajari Sanggau, Dedy Irwan Verantama, Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusuma, Kasdim 1204 Sanggau Mayor Inf Dulloh, Ketua DAD Drs Yohanes Ontot M Si, Ketua MABM Budi Darmawan S Tp, MM, sejumlah ketua ormas serta sejumlah pihak lainnya.
Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara, Drs Gusti Arman M Si dalam sambutannya mengatakan Paradje’ Pesaka Negeri adalah event budaya yang setiap tahun digelar di Keraton Surya Negara Sanggau.
Momen ini disertai dengan ritual adat pembersih negeri, agar dijauhkan dari marabahaya, wabah penyakit, dan mendoakan agar masyarakat bisa hidup dengan tertib, aman, damai serta bersahaja.
Sementara, Pj Bupati Sanggau, Suherman menekankan Festival Budaya Faradje’ hadir sebagai respons terhadap perkembangan zaman yang cepat dan tuntutan pembangunan nasional yang terus berubah.
“Festival ini menggabungkan berbagai aspek budaya, mulai dari ritual adat istana, perlombaan seni budaya, olahraga tradisional, hiburan rakyat, hingga pasar rakyat,” ujarnya.
Ia berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang ada.
“Kami ingin memastikan bahwa kekayaan budaya Melayu tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” tuturnya.
Suherman berharap Festival Budaya Faradje’ dapat melestarikan, mempromosikan, dan memperkenalkan kekayaan budaya Melayu kepada masyarakat, terutama generasi muda, meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya dan tradisi Melayu di kalangan masyarakat Sanggau, menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara, serta menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata.
“Ini merupakan wahana memperkuat persatuan dan kerukunan antar kelompok etnis di Kabupaten Sanggau, yang memiliki masyarakat multi-etnis, termasuk suku Dayak dan Melayu,” harapnya.
Ditambahkan, festival ini memiliki manfaat penting untuk mendorong generasi muda agar bertindak positif dan berakar pada kekuatan budaya sendiri.
“Generasi muda kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang sering kali menyertai kebebasan informasi di era digital ini,” terangnya.
Menurut Suherman, festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang ada.
“Kami ingin memastikan kekayaan budaya Melayu tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” tegasnya.[ok]