FOTO : Panitia PGD ke – XIII Sekadau saat menggelar konferensi pers [doni]
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Pekan Gawai Dayak (PGD) ke – XIII Kabupaten Sekadau Tahun 2024, akan digelar 23 -27 Juli 2024 mendatang.
Rangkaian PGD ke-XIII ini akan berlangsung di Betang Youth Center Sekadau, terletak di Jalan Panglima Naga Komplek Pasar Baru.
Sementara, PGD kali ini mengusung tema “Pelestarian Adat dan Budaya Ditengah Kemajuan Teknologi Demi Terwujudnya Masyarakat yang Maju, Sejahtera, dan Bermartabat”.
Selanjutnya, peserta PGD Sekadau ini, merupakan utusan DAD masing-masing kecamatan, sanggar seni dan budaya, komunitas dan paguyuban Dayak, sekolah negeri dan swasta di Kota Sekadau, serta masyarakat umum.
Berdasarkan rapat koordinasi (rakor) DAD Tahun 2023 telah menentukan yang menjadi tuan rumah, yakni sub suku Dayak Ntuka.
Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam mengatakan gawai Dayak dilaksanakan setiap tahun. Dan merupakan agenda rutin DAD dan Pemkab Sekadau.
“Kita bersiap-siap tinggal beberapa hari lagi melaksanakan gawai Dayak. Nah, panitia telah bekerja sejak 2 bulan lalu. Dan persiapan pun luar biasa,” ungkapnya.
Atas nama DAD kata Jeffray, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Sekadau yang memberikan support PGD tiap tahunnya.
“Atasnama DAD, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati, yang telah memberikan support. Dan rekan-rekan media yang telah membantu mengekspose supaya masyarakat di Kabupaten Sekadau bisa mengikuti gawai bersama kita,” ungkapnya.
Ia berharap, PGD 13 dapat berjalan baik, aman dan lancar, hasilnya baik untuk semua.
Sementara Ketua Panitia PGD, Martinus Ridi mengatakan seluruh rangkaian dilakukan pada acara PGD ke 13, mulai dari kreasi pada malam hari, kerajinan seni dan permainan rakyat di siang hari.
” Nah, gawai kita sangat didukung semua sub suku yang ada di Kabupaten Sekadau. Antusias semua orang luar biasa untuk turut menyukseskan PGD ke-13, sehingga panitia mencapai 285 orang,” ungkapnya.
“Mari bersama kita sukseskan gawai Dayak. Karena ini gawai kita semua, agar adat budaya kita lestarikan,” ajak Ridi.