FOTO : plang rambu penunjuk arah di pertigaan Pak Mayam terlihat menggantung (Ist)
SANGGAU – radarkalbar.com
TAK JELAS penyebabnya, rambu lalu lintas penunjuk arah, terletak di sisi jalan pada kawasan pertigaan wilayah Kabupaten Sanggau – Kabupaten Landak, jalur jalan nasional atau tepatnya di Simpang Pak Mayam lepas dari kerangkanya dan dalam kondisi menggantung.
Kondisi ini memantik Anggota DPRD Sanggau Julius angkat bicara. Pria yang dikenal cukup vokal via whattshapnya kepada awak media ini, pada Jumat (17/6/2022) mengungkapkan dirinya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kekhawatiran mereka atas kondisi rambu-rambu jalan tersebut saat ini.
“Saya banyak mendapatkan laporan warga soal rambu penunjuk arah di Simpang Pak Mayam ini. Menurut warga plang rambu cukup besar tersebut, kondisi saat ini hanya bergantung pada satu baut lagi. Jika itu terlepas maka akan jatuh ke tanah,” ungkap pria yang akrab disapa Levan ini.
Menurut Levan, warga tidak menjelaskan secara rinci lepasnya lembaran besi plat tipis rambu penunjuk arah tersebut. Namun, dikhawatirkan jika lepas atau jatuh menimpa para pengendara maupun kendaraan yang melintas, atau bahkan warga yang berjalan kaki dibawahnya.
“Kita khawatirnya lama-lama plang itu jatuh, kemudian kebetulan ada yang lewat. Tentunya hal itu akan berbahaya bagi yang melintas didekat atau bahkan warga yang berjalan pada bawah rambu-rambu tersebut,” ucap pria yang tampil low profil ini.
Levan berharap kepada pihak yang berkompeten pada ruas jalan berstatus nasional tersebut, untuk memperbaiki atau jika itu telah rusa mengganti dengan yang baru.
“Harapan kita pihak terkait yang berwenang atas rambu-rambu terletak di sepanjang jalan nasional, untuk segera melaksanakan perbaikan atau penggantian lah terhadap rambu itu, agar tak mengundang bahaya bagi pengguna jalan,” pungkasnya.
Pria yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan ini mengimbau bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut untuk berhati-hati, terlebih lagi jika adanya angin dan hujan. Dikhawatir lembaran itu terlepas dan jatuh menimpa.
Pewarta : Tim redaksi.
Editor : Sery Tayan