POTO : Tali warna biru yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya (ist).
Pewarta/editor : tim liputan/red**
SANGGAU – radarkalbar.com
WARGA Dusun Mensogak, Desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau dibuat gempar, pada Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 22.35 WIB. .
Menyusul, seorang warga setempat berinisial SU (37) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Mess PT Erna Djuliawati.
Mirisnya, sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat menonton aplikasi youtube cara bunuh diri tanpa rasa sakit.
Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana menuturkan berdasarkan pengecekan handphone merk Oppo warna hitam milik korban Su, pada aplikasi youtube di temukan history tontonan dengan judul dua cara bunuh diri, dan lima cara bunuh diri tanpa rasa merasakan sakit.
“Kedua video ditonton oleh korban sampai selesai,” ujar Kapolsek Kapuas, Iptu Heri Triyana kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Menurut Iptu Heri Triyana kuat dugaan korban nekad mengakhiri hidupnya, dikarenakan isterinya belum menyetujui untuk pindah ke Jawa Timur.
“Nah, keterangan isteri korban saudari YL menyebutkan tiga hari sebelum kejadian, suaminya Su pernah minta pindah ke Jawa Timur. Akan tetapi isterinya tidak mau. Kemudian sesaat sebelum gantung diri itu, korban juga pernah meminta izin untuk kerja ke Kaltim di tempat Abang nya. Namun masih ditolak isterinya,” jelasnya.