FOTO : Momen Bupati Sekadau, Aron, berpoto bersama usai deklarasi ODF di Kecamatan Sekadau Hulu [ doni ]
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti halaman Kantor Camat Sekadau Hulu, pada Senin (16/6/2025).
Ratusan warga, perangkat desa, dan pejabat berkumpul dalam momentum penting deklarasi Kecamatan Sekadau Hulu sebagai wilayah bebas dari praktik buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free atau ODF.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari komitmen besar mewujudkan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Sekadau Hulu tercatat sebagai kecamatan keempat di Kabupaten Sekadau yang mengukuhkan status ODF.
Bupati Sekadau, Aron, SH, yang hadir langsung dalam deklarasi ini, menyebut momen ini sebagai tonggak sejarah baru.
“Perjuangan ini panjang dan tidak mudah. Mengubah perilaku masyarakat menuju hidup sehat butuh proses dan kesabaran,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar capaian ODF tidak berhenti di deklarasi.
“Kepala desa dan camat harus terus mengawal desa-desa ODF. Jangan sampai kembali ke kebiasaan lama,” ujar Aron.
Dirinya juga mendorong agar semangat gotong-royong dibangun untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, guna mendukung penurunan angka stunting.
Lebih jauh, Aron menegaskan kebijakan kesehatan tidak berdiri sendiri.
Ia menyebut program seperti koperasi merah putih dan makan bergizi gratis juga bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam membangun masyarakat sejahtera dan sehat.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menyampaikan capaian ODF di Sekadau terus menunjukkan tren positif.
“Dari total 94 desa, sudah 85 desa menyandang status ODF. Hanya tinggal sembilan desa lagi,” jelasnya.
Ia optimis Kecamatan Belitang akan segera menyusul mendeklarasikan ODF dalam waktu dekat.
Henry juga mengapresiasi peran aktif kepala desa dan camat. Menurutnya, keberhasilan program sanitasi sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat.
“Sebesar 30 persen faktor kesehatan ditentukan oleh perilaku. Karena itu perubahan pola hidup bersih dan sehat adalah kunci,” katanya.
Khusus bagi keluarga yang belum memiliki jamban, pemerintah melalui Dinas PUPR siap menyalurkan bantuan.
Tak hanya itu, dana JKN juga dialokasikan untuk mendukung layanan bagi ibu hamil, serta pelayanan kesehatan gratis yang terus diperluas.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sekadau Hulu, Fransisco Wardianus menambahkan, proses deklarasi ODF dimulai sejak 2024, menyasar 15 desa di wilayahnya.
“Saya mendorong seluruh kepala desa untuk segera mendeklarasikan desanya ODF. Ini prioritas bersama,” ujar pria yang akrab disapa Mejeng ini.
Kesempatan yang sama, juga digelar berbagai layanan kesehatan gratis seperti sunatan massal untuk 150 anak, pembagian 80 kaca mata gratis, serta pemeriksaan kesehatan dan KB bagi masyarakat.
Mejeng juga menyampaikan bahwa pihak kecamatan akan meluncurkan program “Cek Kesehatan Gratis” keliling desa dalam waktu dekat.
Acara ditutup dengan penampilan drumband, prosesi adat pancung buluh muda, penandatanganan prasasti, dan pembagian penghargaan bagi desa-desa berprestasi.
Tentunya dengan semangat kolektif dan kolaborasi lintas sektor, Sekadau Hulu menunjukkan membangun peradaban dimulai dari sanitasi yang layak dan pola hidup yang sehat. [ red]
pewarta : Doni
editor/publisher : Andika