Sekadau(radar-kalbar.com)-Bupati Sekadau Rupinus mengatakan Pemkab Sekadau mendukung pembangunan tempat ibdah di Bumi Lawang Kuari, seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.
“Kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sekadau,” ujarnya,
saat meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Sungai Lawak.
Rupinus berpesan, supaya gedung gereja Katolik yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup Keuskupan Sanggau ini, dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh sungguh karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah.
“Untuk itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik di Stasi Sungai Lawak” ujarnya.
Rupinus mengingatkan kehadiran gedung gereja ini dapat meningkat iman dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
“Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh bapak uskup, terima kasih juga kepada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bis selesai. Terima kasih juga atas partisipasi umat Katolik Sungai Lawak dalam mewujudkan pembangunan gereja. Pesan saya untuk krismawan krismawati semoga menjadi saksi kristus yang kuat dan kokoh, jangan sampai melanggar janji krisma yang telah diucapkan,” pintanya.
Hadir saat itu, Wakil Bupati Sekadau Aloysius, dan Ny Vixtima Heri Supriyanti, Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP, pada Minggu (12/5/2019)
Selain itu, hadir sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Afronius Akim Sehan, Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata Paulus Misi, Kepala BPKAD F. Iwan Karantika, Kadis Kesehatan Emanuel, Kadis Pertanian Sandae, Sekretaris Dinas Perkim Matius Jhon. Hadir juga dalam acara peresmian gereja katolik di stasi sungai lawak saat itu Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Albertinus Pinus, Anggota DPRD dapil dua Aron dan Yohanes Ayub, tokoh masyarakat, para pastor, frater, bruder.
Kedatangan rombongan Bupati Sekadau dan Uskup Keuskupan Sanggau di Sungai Lawak disambut meriah oleh umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang berjumlah kurang lebih 166 KK.
Iring-iringan tariat adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan gereja Katolik Santo Yoseph Sungai Lawak.
Pada kesempatan itu Bupati Sekadau Rupinus didaulatkan memancong buluh muda dan injak telur Sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus didaulatkan untuk membuka tirai papan nama tanda diresmikannya Gereja Katolik Tapang Sepati. Dan pengguntingan pita gereja dilakukukan oleh Ketua GOW Kabupaten Sekadau Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius.
Setelah acara pembukaan tirai dan pengguntingan pita, tanda diresmikannya gereja, acara dilanjutkan dengan pemberkatan bagian luar dan dalam gereja oleh Uskup dan setelah itu dilanjutkan dengan misa syukur sekaligus pemberian skaramen krisma kepada 66 umat Katolik Stasi Sungai Lawak oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Yulius Mencucini, CP.
Ketua panitia pembangunan gereja Katolik Santo Yosep Sungai Lawak Krisantus Abot dalam laporannya mengatakan ukuran luas Gereja Katolik Santo Yosep Stasi Sungai Lawak 20 lebar x 11 Panjang.
Menurut Abot anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gereja ini kurang lebih Rp 511 juta.
Adapun sumber dana berasal dari swadaya umat stasi sungai lawak sebesar Rp219.100.000, dari Pemerintah Kabupaten Sekadau Rp 225.000.000 dari paroki Nanga Mahap sebesar Rp12 juta, dari Kuuskupan 22 Juta. Sisanya dari para donatur donatur.
“Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Sekadau, para donatur dan umat katolik stasi sungai lawak” ujarnya.
Sementara, Uskup Keuskupan Sanggau Sanggau Yulius Mencucini, CP memberikan apresiasi umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang sudah berhasil membangun gereja yang cukup megah ini.
“Umat Katolik di Sungai Lawak udah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat Sungai Lawak akan tuhan sudah semakin baik dan berkembang,” ujar dia.
Menurut Uskup asal Italia ini gereja yang dibangun dengan susah payah oleh umat Katolik Sungai Lawak ini melambangkan bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti perutusan umat kepada Tuhan.
“Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembahyang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani, bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku dirinya Katolik.
“Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesan Uskup.
Menurut uskup gereja Sungai Lawak merupakan gereja ke-4 yang diresmikan per Mei 2019 di keuskupan Sanggau. Dan sudah 884 gereja Katolik di keuskupan Sanggau yang diresmikan oleh uskup Yulius Mencucini selama menjadi uskup di keuskupan Sanggau.
Pewarta : A Sutarjo
Editor : A Sutarjo