FOTO : Bupati Sekadau, Aron S.H memukul gong menandakan pembukaan RAT KKA APKS Keling Kumang [doni]
SEKADAU – radarkalbar.com
BUPATI Sekadau, Aron S.H membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Keling Kumang Agro (KKA) dan Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Keling Kumang tahun Buku 2023.
RAT ini berlangsung di Kantor Pusat CU Keling Kumang Tapang Sambas -Tapang Kemayau, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Sabtu (16/3/2024).
Bupati Sekadau, Aron S.H dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggara RAT KKA dan APKS TB 2023, kepada kepada pengurus, pengawas KKA dan APKS atas terselenggaranya RAT tahun 2023.
“Bagi Koperasi sangat wajib, karena RAT sebagai wadah pengurus untuk pertanggung jawaban dan merancang program kerja 1 tahun yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Aron, dengan APKS bisa meraih sertifikat ISPO, ini kebanggaan semua dan Pemkab Sekadau.
“Saya berharap terkait kelapa sawit, karena pengganti komoditi perekonomian masyarakat kabupaten Sekadau, melihat antusias masyarakat terhadap pembangunan kelapa sawit di daerah masing-masing luar biasa. Dan hampir 2 tahun ini harga sangat bagus,” ungkapnya.
Ia berharap, jangan lagi ada lahan tidur, harus diproduksi agar bisa menghasilkan, terutama untuk masyarakat di Kabupaten Sekadau.
“Pemkab sangat terbantu dengan program KKA dan APKS ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, keinginan bagaimana masyarakat Kabupaten Sekadau semakin hari semakin baik.
Aron juga menginformasikan Kabupaten Sekadau mendapat bantuan dana Inpres Rp 29 miliar untuk jalan di Seberang Kapuas dan Jalan Mandala Rp 5 miliar serta mendorong jembatan Kapuas.
Ia berharap RAT memberikan manfaat bagi KKA dan APKS, kedepan semakin berkembang.
” Maka saya yakin perekonomian masyarakat kita semakin baik. Selain menjaga kebun sawit juga hutan kita,” pesannya.
Ketua Keling Kumang Agro (KKA), Mikael mengatakan RAT bertujuan untuk mengevaluasi program kerja di tahun 2023 dan merealisasikan yang belum dilaksanakan.
APKS sendiri baru dimekarkan pada 16 Maret 2023, saat itu ikut kongres petani kelapa sawit. Yang mana harus membuat koperasi.
KKA juga memberikan reward kepada mereka petani, dan BPJS ketenagakerjaan untuk 50 orang kedepannya.
KKA dan APKS bergerak di bidang pertanian baik kelapa sawit, budidaya jagung, kakao, dan produksi ayam petelur,
Terkait pakan, ada bantuan pemerintah daerah, MoU juga belum terpenuhi sekarang karena minim. Soal menanam jagung bukan hal yang susah, tetapi petani bingung jualnya kemana, sampai berton-ton.
Maka KKA dan APKS siap menampung, bisa bekerjasama dengan BUMDES. Selain itu juga memiliki aset di Kelam Sintang, sudah ditanami pohon tengkawang, dan lain-lain.
Kedepannya, mereka berencana membangun toko pertanian di simpang 4 Kayu Lapis, mengembangkan potensi ayam petelur dari 4000 menjadi 10.000.
Hadir saat itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau dan instansi terkait, CEO dan Pengurus Deputi CUKK. [doni]