Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > PIK2, Aguan, Wajah Presiden, Tempo
Opini

PIK2, Aguan, Wajah Presiden, Tempo

Last updated: 15/12/2024 19:08
15/12/2024
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

LANGIT JAKARTA mendung kala Aguan, bos Agung Sedayu selama ini berselimut misteri.

Tiba-tiba ia memutuskan menampakkan dirinya. Dia muncul seperti hantu di tengah kabut, memberi wawancara eksklusif kepada Tempo.

Ini kejadian langka, hampir mistis. Selama bertahun-tahun, Aguan lebih akrab dengan rumor dari suara. Tetapi kali ini, dia bicara. Atau setidaknya, dia pikir dia bicara.

Lalu lahirlah tulisan itu. Judulnya tajam, nyaris seperti sembilu: “Investasi di IKN hanya pepesan kosong. Hanya menyelamatkan wajah presiden.” Satu kalimat yang meledak di ruang publik seperti meriam di tengah malam.

Publik tersentak, elite berkerut, dan Aguan? Dia marah. “Bukan itu yang aku katakan!” serunya. Suaranya pecah seperti gelas kristal jatuh ke lantai.

Drama dimulai. Tempo diseret ke tengah panggung, dituding sebagai pengarang cerita. Aguan, dengan kemarahan penuh teka-teki, seolah memainkan peran sebagai korban. Tapi siapa sebenarnya yang salah? Kata-kata itu tak mungkin muncul dari udara kosong.

Ada aroma aneh di sini. Seperti bau kertas terbakar. Mungkin Tempo terlalu bersemangat menyulut api dengan pilihan kata yang berani. Atau mungkin Aguan mencoba menari di antara bara, menyelamatkan reputasi yang mulai tergerus oleh gelombang protes PIK2.

Semuanya terasa seperti lakon teater absurd. Aguan, sosok yang biasanya diam, kini berdiri di bawah sorotan, mengatakan dia tak pernah berkata apa-apa.

Tempo, dengan pena di tangan, menolak mundur, mempertahankan integritas jurnalistiknya. Publik jadi penonton, terperangkap dalam kebingungan yang dirancang dengan cermat.

Kisah ini bukan sekadar tentang wawancara yang salah kutip. Ini adalah cermin dari zaman kita, di mana kebenaran sering kabur, tergulung oleh permainan kuasa.

Aguan mungkin merasa dikhianati, atau dia sengaja bermain peran untuk menyesuaikan naskahnya sendiri. Tempo mungkin terlalu jujur, atau mungkin terlalu kreatif.

Kita, yang menyaksikan dari balik layar, hanya bisa bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang menulis cerita ini? Tuhan? Oligarki? Atau Aguan sendiri?

Langit Jakarta tetap mendung. Mungkin, hujan akan segera turun, mencuci noda-noda yang tertinggal. Tapi tidak ada yang tahu apakah air itu cukup untuk membersihkan kisah ini.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:AguanIKNKetua Satupena Kalimantan BaratPIK2Rosadi Jamani
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional
23/10/2025
Drama Rekayasa Begal di Ketapang, Polisi Bongkar Kebohongan di Balik Laporan Palsu
09/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Tundang Terakhir Seorang Maestro, Kalbar Berduka

23 jam lalu

Tantangan PWI Dalam Menjaga Kedaulatan Informasi

25/10/2025

Aktivis Berkuasa, Ketika Perlawanan Menjelma Jadi Kekuasaan Baru

24/10/2025

Kejagung Keluarkan Alasan Lagi Belum Bisa Menangkap Silfester

24/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang