FOTO : Tersangka HA (rompi orange), Kades Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah non aktif didampingi petugas Kejari Mempawah saat akan digiring ke Rutan Kelas II A Pontianak [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
MEMPAWAH – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah resmi menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan APBDes tahun anggaran 2019 di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.
Pelimpahan tersebut dilakukan pada Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di Kantor Kejari Mempawah.
Tersangka berinisial AH, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Desa Pasir (kini nonaktif, red), diserahkan oleh penyidik Polres Mempawah kepada Jaksa Penuntut Umum Kejari Mempawah setelah berkas perkara dinyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21).
Kepala Kejaksaan Negeri Mempawah, Lufti Akbar, SH, MH melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Erik Adiarto, SH, MH menyampaikan menegaskan tersangka AH segera menjalani proses penuntutan.
“Karena telah memasuki tahap penuntutan, tersangka AH akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia kami tahan di Rutan Kelas IIA Pontianak untuk 20 hari ke depan,” ujar Erik.
Menurut Erik, berkas perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Pontianak. Jadwal sidang akan ditentukan oleh hakim setelah pelimpahan dilakukan.
Tersangka AH disangkakan melanggar Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam pengelolaan dana APBDes tahun 2019, AH diduga membuat laporan pertanggungjawaban yang tidak sesuai fakta, sehingga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 640.828.696,00.
Jumlah ini sesuai hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat.
Proses hukum terhadap AH menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. [red/r]
editor/publisher : tim redaksi