Jakarta, radar-kalbar.com – PT Angkasa Pura II (Persero) dan International Air Transport Association (IATA) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) terkait rencana pengembangan sejumlah bandara di Indonesia.
Penandatangan MoU dilakukan kemarin, Rabu (13/11), oleh President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dan Regional Vice President Asia Pacific IATA Conrad Clifford.
MoU ini merupakan langkah awal kerja sama antara kedua pihak, yaitu PT Angkasa Pura II selaku pengelola 19 bandara di Indonesia dan IATA sebagai asosiasi perwakilan dari maskapai-maskapai di seluruh dunia.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan kolaborasi antara Angkasa Pura II dan IATA ini nantinya diharapkan juga dapat secara luas mengembangkan sektor kebandarudaraan dan penerbangan nasional.
“Angkasa Pura II adalah pengelola 19 bandara termasuk Soekarno-Hatta yang terbesar dan tersibuk di Indonesia. Sementara itu, IATA adalah asosiasi perwakilan maskapai-maskapai di seluruh dunia. Kami berharap kolaborasi antara operator bandara dan perwakilan maskapai di dunia ini dapat turut meningkatkan level industri penerbangan nasional di skala global.”
“MoU dengan IATA ini juga merupakan implementasi dari program Go Global Partnership yang dicanangkan Angkasa Pura II pada 2019. Kami ingin bermitra dengan institusi yang sudah memiliki nama besar di dunia. Target kami adalah Angkasa Pura II dapat memperluas pasar di tingkat global, tidak hanya menjadi yang terbaik di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun melalui MoU yang baru ditandatangani ini, Angkasa Pura II dan IATA bersepakat membahas 5 hal guna meningkatkan layanan di bandara-bandara di bawah Angkasa Pura II.
5 Hal tersebut:
-Pertama_ yakni layanan konsultasi dan perencanaan infrastruktur untuk melanjutkan upaya peningkatan keselamatan dan efisiensi dalam layanan dan operasional bandara.
-Kedua,_ layanan konsultasi untuk studi ekonomi atas biaya infrastruktur dan strategi pengurangan biaya terkait.
-Ketiga,_ layanan untuk produk dan proses keuangan yang disepakati.
-Keempat,_ pelatihan terkait dengan strategi untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumbe daya manusia. Dan, _Kelima,_ layanan penyediaan data intelijen pasar untuk lalu lintas udara.
“Kami yakin IATA dapat mendukung Angkasa Pura II mencapai visi ebagai The Best Smart-Connected Airport Operator in The Region. Apalagi kami juga tengah menjajaki pasar di Afrika dan Thailand,” ungkap Muhammad Awaluddin.
Angkasa Pura II sejak awal tahun 2019 telah mencanangkan Flagship Go Global sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis dan mencapai visi sebagai The Best Smart-Connected Airport Operator in The Region.
Dalam flagship Go Global tersebut, ada 3 program utama yang saat ini sedang dijalankan yaitu: Go International, Go Digital dan Go Excellence.
Implementasi dari Flagship Go Global tersebut antara lain mengelola bandara di luar negeri, bermitra strategis dengan operator bandara kelas dunia, dan meningkatkan kompetensi karyawan hingga berstandar global.
Sumber : VP OF CORPORATE COMMUNICATION
YADO YARISMANO