FOTO : Salah seorang anggota tim Komisi III, Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers kepada para awak media [ist]
redaksi – radarkalbar.com
PONTIANAK – Tim Komisi III DPR-RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja Polda Kalbar dan Kejaksaan Tinggi Kalbar dalam penegakan hukum.
Rangkaian acara ini berlangsung di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Jumat (14/2/2025).
Tim Komisi III ini dipimpin Dede Indra Permana dan difokuskan pada evaluasi reformasi kultur serta transformasi layanan publik yang diterapkan oleh kedua institusi penegak hukum tersebut.
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai capaian-capaian yang telah diraih oleh Polda Kalbar dan Kejati Kalbar dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.
Dalam sesi diskusi yang dihadiri oleh pejabat utama Polda Kalbar dan Kejati Kalbar, salah seorang anggota Komisi III DPR RI, Pulung Agustanto menyampaikan apresiasi terhadap kinerja kedua lembaga tersebut.
“Pilkada Kalbar dapat berlangsung dengan baik dan aman, ini berkat kerja keras Polda Kalbar. Selain itu, prestasi dalam pemberantasan narkoba, perdagangan orang, serta korupsi sangat kami hargai. Semua ini sangat selaras dengan visi Asta Cita yang telah disampaikan Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Sementara, di sisi lain, terkait kasus penembakan yang melibatkan anggota Polda Kalbar pada 2023 yang menjadi perhatian publik, Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto memberikan penjelasan terbuka kepada tim Komisi III.
“Kami di Polda Kalbar sangat terbuka terhadap kritik. Insiden penembakan ini telah ditangani sesuai prosedur, baik dari sisi kode etik profesi Polri maupun jalur hukum yang berlaku. Ini adalah upaya kami untuk menjaga dan meningkatkan citra Polri di mata masyarakat,” jelas Kapolda.
Isu lain yang turut dibahas dalam kunjungan ini adalah maraknya penyelundupan sisik trenggiling yang tengah menjadi perhatian di Indonesia.
Untuk itu, Hinca Panjaitan, anggota tim Komisi III mengingatkan pentingnya pengawasan di wilayah perbatasan Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Terlalu banyak potensi penyelundupan, baik narkotika, perdagangan manusia, maupun perdagangan satwa liar yang dilindungi. Salah satunya adalah trenggiling, yang kulitnya digunakan untuk bahan baku narkotika jenis sabu,” ujar Hinca.
Terkait penembakan yang menjadi isu hangat pada 2023, Hinca Panjaitan menambahkan tim Komisi III telah menerima penjelasan rinci dari Kapolda Kalbar dan Kajati Kalbar.
“Penjelasan yang kami terima sangat jelas dan lengkap. Polda Kalbar memang tidak bisa memberikan penjelasan ke publik setiap saat untuk menghindari spekulasi yang tidak perlu. Kasus ini sudah masuk ke tahap persidangan dan berkasnya telah diselesaikan,” kata Hinca.
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, menyampaikan kunjungan ini menunjukkan keseriusan Komisi III DPR-RI dalam mendukung sistem penegakan hukum di Kalbar.
“Komisi III DPR-RI sangat fokus pada reformasi hukum, modernisasi, dan optimalisasi lembaga penegak hukum,” tegasnya.
” Untuk kasus penembakan yang menjadi perhatian masyarakat, kami telah memberikan penjelasan lengkap kepada Komisi III. Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas dan mengikuti proses hukum yang transparan,” pungkasnya. [ red/r]