FOTO : Momen pembukaan PGD Sekadau (Sutar)
Editor : Sutarjo
SEKADAU – radarkalbar.com
PEKAN Gawai Dayak (PGD) ke – XI secara resmi sudah di buka oleh Gubernur Kalbar yang diwakili kepala biro Ekonomi Frans Zeno dan bupati Sekadau Aron,SH.
Pembukaan gawai Dayak di tandai dengan pancung buluh muda dan pemukulan Gong sebanyak tujuh kali oleh bupati dan perwakilan Gubenur Kalbar, Rabu (13/07/2022) di Betang Youth Center.
Dalam sambutannya Zeno mengucapkan selamat melaksanakan PGD yang ke-XI untuk kabupaten Sekadau, jangan lupa tetap terapkan Prokes.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Kalbar yang mana seyogyanya beliau ingin sekali menghadiri PGD di kabupaten Sekadau, namun karena ada tugas lain yang tidak bisa di wakili makanya beliau tidak bisa hadir.
“Beliau berpesan selamat melaksanakan gawai sebagai agenda rutin sebagai bentuk pelestarian adat istiadat setempat, semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,”ucapnya
Sementara itu dalam sambutannya, bupati meminta agar pelaksanaan gawai hendaknya berpegang teguh pada adat istiadat tradisional. Jaga kondisi agar tetap kondusif.
Salah satu tujuan dari dilaksanakannya gawai Dayak ini lanjut dia, yakni menjaga adat leluhur agar tidak punah, supaya adat istiadat yang di tinggalkan para leluhur bisa di ingat oleh kaum muda dan tidak terputus hanya pada satu generasi saja melainkan berlanjut dari generasi ke generasi selanjutnya.
Akibat wabah Covid-19 maka sudah dua tahun ini kegiatan ini tidak dilaksanakan, karena di Sekadau saat ini secara umum kasus Covid-19 sudah tidak ada lagi.
“Namun dia meminta supaya kita tidak boleh terlena, tetap ikut protokol kesehatan selama kegiatan gawai Dayak, agar kita terhindar dari wabah covid-19,”ingatnya.
Sementara itu, Sekjen Majlis Adat Daya Nasional (MADN) Yakobus Kumis dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dengan kegiatan pekan gawai Dayak ke- Xl di kabupaten Sekadau tentu sudah menjadi agenda rutin.
Sebagai orang Dayak kita patut berbangga sehingga kita bisa berkumpul untuk melaksanakan kegiatan ini.
“Jangan takut ngaku kita orang Dayak sebab, kita harus jadi tuan di tanah sendiri,” ingatnya.
Sementara itu, ketua DAD Provinsi Kalimantan barat Zakius Sinyor dalam sambutannya mengatakan, sebagai ketua DAD Provinsi dirinya mengapresiasi kegiatan Gawai Dayak di kabupaten Sekadau.
“Laksanakan Pekan Gawai Dayak ini secara baik aman dan penuh persaudaraan, karena kita memang saudara satu darah, meskipun kita berbeda secara agama,” ingat Zakius.
Sementara itu ketua DAD kabupaten Sekadau Wilbertus Willy mengatakan,
bahwa gawai merupakan agenda rutin suku Dayak setiap tahun, karena gawai merupakan bentuk ucapan syukur suku Dayak atas hasil panen yang melimpah setiap tahunnnya, sehinga gawai tetap dilaksanakan sehabis panen padi.
“Gawai yang helat di kabupaten yang akan kita laksanakan nanti, merupakan rangkaian penutupan gawai dari setiap kampung dan desa,”katanya
Sementara itu Vinsensius ketua panitia Gawai mengatakan, bahwa gawai kali tetap saja sama.dengan gawai sebelumnya hanya saja kali ini merupakan lanjutan dari gawai yang tertunda tahun 2020 tahun 2021 sehinga gawai tahun tetap gawai yang ke XI.
“Tujuan dari kegiatan gawai tentu memperkuat eksistensi Budaya yang disandingkan dengan dengan visi.dan misi bupati terpilih yakni Maju Sejahtera dan Bermartabat,” terangnya.
Pewarta : Sutarjo