Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Ragam > Indonesia Gandeng Timor Leste Tangani Sampah Plastik
Ragam

Indonesia Gandeng Timor Leste Tangani Sampah Plastik

Last updated: 11/12/2019 22:36
11/12/2019
Ragam
Share

Jakarta, radar-kalbar.com -Timor Leste merupakan mitra strategis Indonesia dalam menangani masalah plastik dan sampah lainnya dikarenakan kedekatan teritorial kedua negara.

Indonesia dan Timor Leste berbagi daratan dan juga berbagi lautan (Laut Arafura – termasuk dengan Australia dan PNG) yang menjadikan sampah plastik sebagai persoalan bersama. Laut kedua negara saat ini dicemari oleh plastik baik dari dalam negeri atau dari luar negeri, bahkan dari wilayah yang sangat jauh seperti Tiongkok dan Jepang.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan bilateral antara Wakil Menteri LHK Alue Dohong dengan Menteri Lingkungan Timor Leste, Demetrio do Amaral de Carvalho,
pada Selasa, 10 Desember 2019 di Madrid di sela-sela Konperensi Global Iklim UNFCCC COP25.

Demetrio menyatakan bahwa Timor Leste tengah mengembangkan kebijakan zero plastic policy dengan melakukan konversi plastik ke energi untuk bahan bakar industry. Kementeriannya bekerjasama dengan Sydney University di Australia untuk mengembangkan konversi tersebut. Jika berhasil, maka bahan baku plastik dari Timor Leste tidak akan mencukupi. Untuk itu perlu kerja sama dengan Indonesia dalam penyediaan pasokan bahan baku berupa sampah plastik. ‘Jika kita bisa melakukan kerja sama regional dengan Australia dan PNG maka kita akan dapat mengatasi persoalan yang lebih luas lagi’ tandas Demetrio.

Alue Dohong menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki basis kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait dengan penanganan sampah daratan, termasuk plastik, dan juga sampah laut. Di banyak kota telah dilakukan pelarangan penggunaan single plastic use terutama di pusat perbelanjaan moderen. Indonesia juga telah mengembangkan bioplastik dari singkong untuk menggantikan plastik yang tidak biodegradable. Bioplastik ini juga telah diekspor ke Timor Leste.
Di samping itu, saat ini banyak produk-produk Indonesia yang terdapat di Timor Leste, untuk itu Timor Leste juga memiliki kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti dengan PT Sarana.
Keterikatan sejarah kedua negara, dan keterkaitan lanskap serta ekosistem membuat kerja sama antara kedua negara selalu sangat penting. Timor Leste dan Indonesia saat ini memiliki cross-boundray ecosystem project, yaitu terkait dengan mangrove dan river based rehabilitation.

Disampaikan pula oleh Alue Dohong bahwa Indonesia telah memiliki roadmap untuk menangani masalah sampah/plastik di tingkat produsen. Selain dari pengembangan teknologi dan kebijakan, Indonesia juga melakukan kampanye nasional untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik. Indonesia memiliki program edukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, seperti mengganti sedotan dengan “purun”. Indonesia juga mengembangkan bahan material bangunan dengan campuran plastik. Untuk itu usulan Timor Leste untuk membentuk kerjasama regional penanganan sampah plastik baik di darat maupun di laut sangat baik dan akan dipertimbangkan tindak lanjutnya.

Dengan melihat peluang diperlukannya bahan plastik untuk energi di Timor Leste, kedua negara dapat melakukan perdagangan bilateral tekait dengan plastik. Lebih lanjut Demetrio menyatakan bahwa persoalan plastik laut juga berpengaruh pada kehidupan biota laut seperti Blue Whale dan Dugong yang mengalami kematian akibat mengonsumsi plastik. Sebagaimana Indonesia, Timor Leste juga aktif dalam Coastal Triangle Initiative (CTI). Disampaikan pada tahun 2020 Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste akan ke Indonesia untuk membicarakan masalah proyek lintas batas dan berharap dapat bertemu dengan Menteri dan Wamen LHK.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : press release

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:bilateral antara Wakil Menteri LHK Alue Dohong dengan Menteri Lingkungan Timor LesteDemetrio do Amaral de CarvalhoIndonesia dan Timor LesteSampah plastik
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Pewaris Tahta Sambas Kukuhkan Joglo sebagai Simbol Persatuan Etnis

28/06/2025

Lakukan Evaluasi Pembelajaran Agama Bagi Generasi, PC LDII Pontianak Utara Helat Munaqosah

24/06/2025

PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar Perkuat Kapasitas SDM Demi Percepatan Penurunan Stunting

17/02/2025

Yayasan Bakti Suci Tayan Hilir dan PMI Sanggau Gelar Donor Darah

15/02/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang