Aktivitas PETI Marak di Desa Kenyauk, Sintang?


Sintang, radar-kalbar.com – Aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sungai Kapuas diantaranya berada di wilayah Dusun Ulak Limau, Desa Kenyauk, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang kembali merajalela, baru-baru ini.

Herannya, hingga saat ini aman-aman saja. Seakan tak tersentuh oleh aparat yang berwenang di wilayah tersebut.

Padahal, bayangkan saja puluhan bahkan ratusan lanting jek sebagai alat untuk aktifitas PETI itu terlihat bebas menyedot di dasar Sungai Kapuas untuk mendapatkan emas.

Menurut salah seorang warga setempat yang minta namanya dirahasiakan, mengatakan selaku orang tua murid dari SDN Nomor 08 Sesa Kenyauk Dusun Ulak Limau, merasa terganggu dengan adanya kegiatan PETI tersebut. Karena persis di depan bangunan sekolah tersebut. Sehingga para siswa yang belajar merasa terganggu.

“Bayangkan saja, jek (aktifitas PETi) tu mulai jam 6.00 atau biasanya jam 0.7.00 pagi. Kan anak-anak lagi belajar. Bapak lihat lah hanya berapa jauhnya dengan sekolah. Suara mesin ratusan buah tu terdengar nyaring di sekolah. Apa tidak mengganggu siswa belajar,” bebernya.

Selain itu, Ia mengaku takut jika anak-anak setempat terpapar merkuri.

“Kami takut anak-anak kami bakal terpapar merkuri. Karena warga kami mandi dan minum dari air Sungai Kapuas itu juga. Bahkan, anak-anak juga mandi di Sungai Kapuas tersebut,” ujarnya.

Untuk itu, Ia meminta agar hal ini segera ditindak lanjuti oleh aparat.

Senada dikatakanKepala Dusun Ulak Limau, Desa Kenyauk, Kadri meminta agar pihak aparat segera bertindak, agar di wilayah tersebut terbebas dari aktivitas yang dinilai merusak lingkungan hidup.

“Kami minta agar aparat segera bertindak. Tujuannya agar di wilayah kami terbebas dari kegiatan PETI. Karena kegiatan tersebut sangat merusak habitat dan lingkungan hidup di dusun kami,” katanya.

Sementara itu Kapolsek Sepauk Iptu Suwaris dikonfirmasi di kantornya Senin (7/10) mengakui mengetahui aktivitas PETI tersebut.

Namun Ia mengatakan sudah beberapa kali mengingatkan para pekerja itu yang tetap bandel.

 

 

 

 

Pewarta : sutarjo.
Editor : Antonius


Like it? Share with your friends!