FOTO : Saat pengecekan gudang minyak goreng di PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk [ ist ]
Arief – radarkalbar.com
PONTIANAK – Tim gabungan mendatangi pabrik minyak goreng milik PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, pada Selasa (11/3/2025).
Tujuan kedatangan tim Reskrimsus Polda Kalbar, Disperindag Provinsi Kalbar ini, untuk melakukan pengecekan terhadap produksi minyak goreng merek Minyak Kita yang diproduksi perusahaan tersebut.
Kegiatan ini dilakukan untuk memverifikasi stok, harga, serta proses produksi minyak goreng jenis Minyak Kita, sekaligus memastikan takaran volume kemasan minyak goreng jenis Minyak Kita ukuran 1 liter sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Hal ini dilakukan setelah adanya temuan terkait ketidaksesuaian volume dalam kemasan minyak goreng yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pengecekan dimulai dengan pertemuan koordinasi antara pihak Reskrimsus Polda Kalbar, Disperindag Provinsi Kalbar, serta manajer dan staf PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. yang diwakili oleh Erwin.
Sementara, hadir saat itu Kompol Michael Terry dari Satgas Pangan Polda Kalbar, serta Agus, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Kalbar.
Tim melanjutkan pemeriksaan proses produksi di bagian pengemasan minyak goreng Minyak Kita di pabrik tersebut.
Selain itu, tim juga memeriksa stok minyak goreng jenis Minyak Kita dan produk lainnya, seperti minyak goreng jenis Fortune, Siip, Camila, dan Sovia, yang disimpan di gudang produksi PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
Dalam pemeriksaan takaran minyak goreng Minyak Kita kemasan 1 liter, ditemukan produk tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan dan bahkan melebihi takaran 1 liter dengan batas toleransi yang diizinkan sebesar 0,3%.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, menyampaikan pengecekan itu untuk memastikan produk yang beredar di masyarakat, khususnya minyak goreng jenis Minyak Kita, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pengecekan ini merupakan langkah kami untuk menjaga kualitas dan kepuasan konsumen, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang mengonsumsinya,” ungkapnya.
Ditambahkan, pengecekan ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian untuk menjaga kualitas produk yang beredar di pasar, serta memastikan bahwa produk yang sampai ke konsumen memenuhi standar yang berlaku. [ red/r]