Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Meski Dapat Ancaman Intimidasi, Melki Sedek Huang Tegaskan Komitmennya Tetap Kritis dan Lantang
Nasional

Meski Dapat Ancaman Intimidasi, Melki Sedek Huang Tegaskan Komitmennya Tetap Kritis dan Lantang

Last updated: 12/11/2023 08:37
10/11/2023
Nasional
Share

FOTO : Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang (Ist)

JAKARTA- radarkalbar.com

KETUA Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang mengaku heran dengan berbagai ancaman dan intimidasi yang terus dilakukan oleh rezim otoritarian untuk membungkam sikap kritisnya.

“Sejak awal menjadi Ketua BEM UI tahun 2023 di awal Januari ini, saya dan teman-teman pengurus BEM UI berkali-kali mendapati banyak hal yang bisa kategorikan sebagai ancaman, intimidasi ataupun represif. Entah itu kemudian secara fisik ketika demonstrasi gitu, diancam dibubarkan, diancam ditangkap, “diancam” disapu bersih dan lain sebagainya,, itu sudah biasa,,” ungkapnya.

Bahkan, serangan digital, buzzer, komentar-komentar negatif itu sudah biasa. Namun, katanya, yang menurutnya aneh adalah sikap aparat yang mendatangi guru SMA dan rumahnya di Pontianak, Kalimantan Barat, yang menurutnya, aneh dan kesan intimidasi itu kuat tersirat jelas.

“Kemaren tanggal 25 Oktober kita dapat kabar bahwa guru di SMA 1 di Pontianak ada yang didatangi ditanyakan identitas. Melki itu siapa, rumahnya dimana, dulu pas sekolah dia bagaimana, rentetan pertanyaan itu jelas membuat kita bertanya-tanya, dan kian yakin ini adalah bentuk nyata intimidasi untuk menanamkan rasa takut,” bebernya.

Tak hanya guru di sekolah, ibunya pun ditelpon dan didatangi aparat.

“Saya juga langsung menelpon ibu, ibu pun bilang ada yang ke rumah gitu, berseragam tentara mengaku dari Babinsa dan satu orang menggunakan pakaian seperti sipil tapi membawa kamera,” katanya.

Melki melanjutkan ceritanya, mereka datang ke rumah dan langsung bertanya “ini rumah Melki? Melki tu kapan biasa jadwal pulang? Ada gak kebiasaan? Ibu kegiatan sehariannya apa? Dia paling malam pulang jam berapa?”.

Pertanyaan-pertanyaan memang ditujukan menggali identitas dan besar kemungkinan, menurut Melki, upaya untuk menyebarkan rasa takut.

“Yang jelas hari ini saya balik ke Pontianak untuk menanyakan beberapa hal kepada ibu, apakah ibu terguncang? Apakah ibu memerlukan dari segi keamanan dan sebagaimananya? Untungnya ibu adalah orang yang bermental sangat kuat. Ibu kemudian bilang “Udah gak apa, lanjut aja terus,” katanya.

Ditengah ancaman intimidasi tersebut, Melki tetap berusaha untuk tegar dan kuat.

“Masih Tuhan untuk kita bersandar. Kita minta bantuan pada Tuhan yang Maha Esa,” katanya lirih.

Namun, Melki tetaplah sosok muda berjiwa pejuang yang tangguh akan tempaan dan kokoh dalam ragam ancaman.

Ia yakin, Tuhan akan selalu memberikan pengamanan berarti tidak memberikan rasa takut lagi. Memberikan pengamanan artinya betul-betul berusaha dengan maksimal sampai orang-orang yang kemudian merasa diintimidasi betul-betul bisa dipulihkan.

Memberikan pengamanan berarti tidak lagi mengusik kehidupan pribadi, orang-orang yang sedang menyampaikan sesuatu, termasuk orang terdekatnya, baik itu di rumah, di sekolah, dan lain sebagainya.

“Kita tunggu saja janjinya, Tuhan pasti betul-betul dilaksanakan janji-Nya,” katanya.

Dirinya juga mengapresiasi Mahfud MD, Menteri Polhukam, yang punya niatan mengirimkan tim ke keluarganya di Pontianak.

“Tapi sampai hari ini kita masih melihat tim yang ingin dikirimkan ini berapa personelnya? Kegunaannya untuk apa saja, dari unit apa saja? Karena sampai hari ini keterangan itu belum secara lengkap kita dapatkan, sehingga belum bisa tentukan sikapnya bagaimana,” katanya. (tim)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:ancaman dan intimidasiKetua BEM UIMelki Sedek HuangPontianaksikap kritis
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Keselamatan Diabaikan, Proyek Jembatan di Mempawah Renggut Nyawa Warga, APH Mesti Bertindak

23/08/2025
Putra Kencana Sambas Juara Bidar Se-Kalbar, Lomba Robo-Robo Mempawah Seru dan Penuh Gengsi
20/08/2025
Tragedi Tongkang Sinar Kota Besi III di Dermaga PT STIM Tayan, Dua ABK Meregang Nyawa, Polisi Selidiki Penyebabnya
27/08/2025
KPMKB Surabaya Desak Penuntasan “Kasus” Warga Tewas Tertimpa Pohon di Proyek Jembatan Mempawah
04/09/2025
UT Pontianak Gelar Wisuda, Sekadau Catat Peningkatan Mahasiswa Baru
23/08/2025

Berita Menarik Lainnya

SMSI Mendorong Percepatan Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Pemiskinan Koruptor

08/09/2025

Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Baru

08/09/2025

NAM eks Mendikbudristek Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook

04/09/2025

Rakor SMSI : Media Lokal Harus Jadi Penyejuk di Tengah Dinamika Politik

03/09/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang