Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Manusia atau Monster?
Opini

Manusia atau Monster?

Last updated: 11/01/2025 18:56
10/01/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SAYA kaget saat menulis kebakaran Los Angeles, dengan sedikit ajakan, mari kita berempati pada korban, walau banyak benci Amerika Serikat.

Ternyata, justru banyak menyatakan senang dengan kebakaran itu. Secara terang-terangan tak berempati sama sekali. Hal ini dipicu ucapan Donald Trump yang akan membuat Gaza jadi neraka.

Di Gaza sendiri jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang di-back up AS sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai sekitar 46.006 orang. Selain itu, jumlah korban luka-luka mencapai 109.378 orang.

Angka ini kemungkinan masih bisa bertambah karena beberapa korban masih terjebak di bawah reruntuhan.

Saya agak hati-hati menulis ini. Sambil menikmati kopi panas di kota perbatasan, yok kita mengasah rasa empati kita di tengah dua tragedi.

Api di Los Angeles menyala merah. Langitnya penuh asap, seperti mimpi buruk yang menjalar ke setiap sudut kota. Sepuluh nyawa hilang. Ribuan rumah jadi abu. Tapi apa yang kita lihat? Tepuk tangan. Cemoohan.

“Baguslah,” kata mereka.

Apakah kebakaran ini karma? Apakah api ini jawaban untuk Gaza? Entahlah. Tapi satu hal yang jelas, di balik kobaran api, ada manusia. Anak-anak yang menangis kehilangan rumah.

Keluarga yang mengubur anggotanya di bawah abu. Namun, empati kita seperti angin Santa Ana, hilang ditiup kebencian.

“Amerika pantas dapat ini,” kata mereka. Betulkah? Apakah balas dendam semurah itu? Gaza telah menjadi neraka yang sebenarnya. Ribuan nyawa melayang, puluhan ribu terluka. Tapi apakah penderitaan satu pihak harus dibayar dengan penderitaan pihak lain?

Trump, si pembakar dunia, berkata, “Neraka akan pecah.” Neraka itu datang. Tapi bukan di Gaza saja, juga di sini, di tanah yang katanya adidaya. Di tanah pusat hiburan dunia. Ironi yang terlalu menyakitkan untuk ditertawakan.

Kekeringan ekstrem, angin ganas, dan pemanasan global telah menjadikan Los Angeles bara api yang siap menyala kapan saja. Tapi mari kita berhenti sejenak.

Bukan untuk memuji atau mengutuk, tapi untuk mengingat, mereka yang terbakar di sana adalah manusia. Sama seperti mereka yang terbakar di Gaza.

Kalimat Trump seolah menandatangani surat kematian dunia. Gaza jadi neraka, Los Angeles jadi abu. Kita jadi apa? Penonton? Tukang sorak? Atau monster yang menikmati drama penderitaan?

Seharusnya kita menangis untuk keduanya. Gaza dan Los Angeles. Dua tragedi, dua sisi dunia, tapi satu cerita yang sama, penderitaan manusia. Namun, di mana tangisan kita? Di mana empati kita? Apakah kita telah berubah menjadi batu, keras tanpa rasa?

Jika ya, maka selamat. Kita telah mencapai neraka yang sesungguhnya. Bukan Gaza, bukan Los Angeles, tapi hati kita sendiri.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Rosadi Jamani
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

BREAKING NEWS : Mobil Pengangkut Uang Seruduk Kerumunan di Pasar Sungai Bakau Kecil, Sejumlah Warga Menderita Luka

16/07/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025
Tersengat Listrik, Dua Pekerja PLN Mempawah Dilarikan ke Rumah Sakit, Abai Gunakan APD atau Kurang Pengawasan?
17/07/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Rindu Pasir di Ujung Pulau Tayan yang Tak Lagi Pulang

27/07/2025

Nasib Jembatan Kapuas Tayan, Kemegahan yang Kini Terabaikan, Malam Tanpa Cahaya di Atas “Triliunan Rupiah”

25/07/2025

Lagi, Anak Kandung Buang Ibu ke Panti Jompo

23/07/2025

Mengenang Empat Puluh Hari Kepergianmu

18/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang