FOTO : Ruslan M Saleh semasa hidupnya [ ist ]
Hamzah – radarkalbar.com
PONTIANAK – Air mata sepak bola Kalimantan Barat tumpah. Sang legenda lapangan hijau era 90-an, Ruslan M. Saleh, akhirnya berpulang setelah berjuang melawan koma usai operasi pendarahan di kepala.
Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Senin malam, 8 September 2025, meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga daerah ini.
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh sahabat karibnya, Mulyadi atau yang akrab disapa Cek Mol mantan pemain Persiwah dan tim Kalbar di masa yang sama. Lantas dengan suara berat, ia membenarkan kepergian Ruslan.
“Ya, benar sahabat kami Ruslan meninggal dunia setelah mengalami koma usai operasi di bagian kepala. Kehilangan ini sungguh menyayat hati. Kami tumbuh bersama sejak kecil, bermain bola hingga menjuarai turnamen zona Kalimantan,” ungkapnya penuh haru.
Ruslan bukan sekadar pemain. Di mata rekan-rekan, ia adalah sosok yang rendah hati, ramah, dan penuh semangat. Kariernya dimulai dari klub Persikas Kuala Secapah.
Dari sanalah bakatnya bersinar, hingga akhirnya direkrut Persiwah Mempawah. Meski berposisi sebagai pemain belakang, insting mencetak golnya kerap menjadi penentu kemenangan tim. Tak heran, ia dijuluki andalan lapangan hijau.
Seiring perjalanan hidup, Ruslan pindah ke Sambas setelah menikah. Namun cintanya pada sepak bola tak pernah padam.
Di tanah barunya, ia tetap menjadi pemain yang disegani, bahkan terus menorehkan jejak sebagai sosok panutan bagi generasi muda.
Kini, sang legenda Persiwah, Gabsis, dan Kalbar itu telah pergi untuk selamanya. Rasa kehilangan begitu mendalam menyelimuti dunia sepak bola Kalimantan Barat.
Ucapan belasungkawa datang silih berganti. Salah satunya dari Budiansyah, anak didik Ruslan, yang menuliskan pesan perpisahan penuh kesedihan.
“Jasa dan kiprahmu akan selalu kami kenang, Bang. Selamat jalan legenda. Semoga engkau husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ucapnya lirih.
Kepergian Ruslan meninggalkan jejak sejarah yang tak akan pudar. Ia bukan hanya seorang pemain, tetapi juga simbol perjuangan, sportivitas, dan cinta pada sepak bola Kalimantan Barat. [ red ].
editor/publisher : admin radarkalbar.com