FOTO : Mohd Fauzi bin Abd Rahman saat berdialog dengan anak-anak yang belajar dalam program Kampung Inggris Desa Pedalaman [ ist ]
Tim redaksi – RADARKALBAR.COM
SANGGAU – Suasana pagi di gazebo depan Keraton Pakunegara Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar mendadak dipenuhi tawa dan sorak gembira, pada Sabtu {9/8/2025).
Bukan tanpa alasan, hari itu, Timbalan Pendaftar Konsulat Malaysia di Pontianak, Mohd Fauzi Bin Abd Rahman, hadir langsung untuk melihat proses belajar bahasa Inggris anak-anak Desa Pedalaman yang tergabung dalam Program Kampung Inggris.
Kunjungan ini menjadi istimewa karena jarang sekali perwakilan resmi dari negara tetangga datang menyapa langsung peserta didik di kawasan bersejarah Tayan.
Begitu tiba, Mohd Fauzi disambut Raja Tayan Panembahan Anom Pakunegara Gusti Yusri, Kepala Desa Pedalaman Sunarto, serta para mentor Kampung Inggris.
Tak sekadar beramah-tamah, Mohd Fauzi langsung terjun berinteraksi dengan para siswa, dengan senyum ramah, ia melemparkan sejumlah pertanyaan dalam bahasa Inggris.
Anak-anak yang mampu menjawab dengan benar langsung diberi saweran uang tunai sebagai bentuk apresiasi. Cara unik ini seketika membuat suasana belajar menjadi riuh penuh antusias.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka berani mencoba, dan itu langkah awal untuk menguasai bahasa. Bahasa adalah jendela dunia, dan saya bangga melihat semangat mereka,” ujar Mohd Fauzi.
Program Kampung Inggris, Desa Pedalaman memang dikenal sebagai wadah belajar yang santai namun efektif.
Tentunya dengan latar Keraton Pakunegara Tayan yang sarat nilai sejarah, para peserta belajar sambil meresapi kekayaan budaya setempat.
Kepala Desa Pedalaman, Sunarto, kehadiran perwakilan Konsulat Malaysia disela-sela kunjungannya ke Keraton Pakunegara Tayan tersebut menjadi dorongan besar bagi anak-anak untuk terus mengasah kemampuan berbahasa Inggris.
“Ini menjadi pengalaman berharga yang akan mereka kenang. Motivasi seperti ini sulit didapat jika tidak ada dukungan dari berbagai pihak,” ucapnya.
Kampung Inggris Desa Pedalaman digagas untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, dengan metode pembelajaran interaktif.
Kehadiran Mohd Fauzi tidak hanya memberi semangat, tetapi juga memperkuat ikatan kebudayaan antara masyarakat Tayan dan Malaysia.
Sejatinya, kehadiran Mohd Fauzi meninggalkan pesan sederhana namun sarat makna untuk anak-anak tersebut “terus belajar, jangan takut salah. Setiap kata yang diucapkan membawa kalian selangkah lebih dekat ke masa depan.” [ red ].
Editor : SerY TayaN
Publisher : admin radarkalbar.com