FOTO : Petugas dan warga saat melihat jasad korban di TKP [ ist ]
Jonathan – radarkalbar.com
SANGGAU – Suasana tenang di Dusun Entubah, Desa Engkahan, Kecamatan Sekayam, mendadak berubah geger pada Selasa (8/4/ 2025) pagi.
Seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa dalam posisi tertelungkup di jalan setapak menuju area perkebunan.
Penemuan jasad tersebut sontak menggemparkan warga yang hendak beraktivitas di pagi hari. Tubuh pria itu ditemukan lengkap mengenakan pakaian kebun dan sarung tangan, dengan sebilah parang bersarung tergantung di pinggangnya.
Sosok itu kemudian dikenali sebagai YL (50), warga lokal yang dikenal rajin bercocok tanam dan kerap pergi pagi-pagi ke kebun.
Begitu mendapat laporan, jajaran Polsek Sekayam dipimpin Kapolsek Iptu Junaifi, langsung meluncur ke lokasi bersama tim piket Regu II. Lokasi kejadian berada di jalur tanah yang biasa dilalui warga untuk ke kebun, jauh dari keramaian.
“Ketika kami tiba, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Tidak ditemukan tanda kekerasan ataupun luka mencurigakan di tubuhnya,” ujar Iptu Junaifi di lokasi kejadian.
Hasil pemeriksaan medis dari RSUD Temenggung Gergaji menguatkan dugaan awal. Tidak ada bekas luka atau indikasi kekerasan. Tim medis menyimpulkan YL meninggal karena faktor alami.
Pihak keluarga pun membenarkan korban memiliki riwayat penyakit asma yang sering kambuh, terutama saat melakukan aktivitas fisik berat.
Mengetahui hal tersebut, keluarga menolak dilakukan otopsi dan memilih untuk segera memakamkan korban di TPU Muslim Dusun Entubah, dengan damai dan doa.
“Kami menghormati keputusan keluarga. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tidak ditemukannya unsur pidana, kasus ini dinyatakan selesai,” ujar Kapolsek.
Meski tak berlanjut ke proses penyelidikan, pihak kepolisian tetap menjalankan prosedur standar berupa dokumentasi dan pencatatan resmi. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan spekulasi yang bisa memicu kegaduhan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi kesehatan, terutama saat beraktivitas di medan berat seperti kebun.
YL mungkin telah tiada, namun semangat kerjanya akan tetap dikenang oleh warga Dusun Entubah. [ red/dny]
Editor : Muhammad Khusyairi