Sanggau (radar-kalbar.com)- Pencanangan Kampung KB di Kecamatan Tayan Hilir, berlangsung di Desa Subah, Kamis (8/11).
Penjabat (Pj) Kepala Desa Subah, Hironimus Abun, memaparkan gambaran tentang wilayah kedesaan tersebut yang terdiri dari tujuh Dusun Subah, Remba Kedokok, Terentang, Pulau Legoh, Telabang, Remba Hulu dan Dusun Mungguk Das dengan jumlah penduduk keseluruhan 2.282 jiwa.
Sementara, jarak tempuh dari jalan utama trans Kalimantan menuju Desa Subah lebih kurang 10 kilometer (Km) dan terdapat tiga sektor unggulan desa yaitu sektor perikanan, sektor pariwisata dan sektor kehutanan khususnya destinasi Danau Laet. “Maka dengan adanya Kampung KB ini tentu diharapkan agar ada perubahan setiap tahunnya di desa subah baik itu dari segi kesehatan masyarakat maupun bidang pembangunan lainnya,” ungkapnya.
Sekretaris Camat Tayang Hilir Ade Wawan memaparkan wilayah Kecamatan Tayan Hilir terdapat 15 desa dan 88 dusun dengan jumlah penduduk 38.155 jiwa. Desa subah merupakan desa yang memiliki beberapa potensi salah satunya potensi di sektor perikanan, wisata dan hutan, namun yang paling menonjol adalah sektor pariwisata dan perikanan di kawasan Danau Laet. “Maka untuk itu, perlunya pengelolaan secara baik terhadap potensi tersebut terlebih harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dari pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata,” jelasnya.
Perwakilan Dinsosp3akb Sanggau, Hairudin mengatakan forum musyawarah tersebut merupakan pencanangan Kampung KB yang bagian program pemerintah pusat dan di Kabupaten Sanggau. “Dari 15 kecamatan pada Kabupaten Sanggau, dipilih 2 desa untuk setiap kecamatan. Kemudian program kampung KB ini seiring dengan program desa fokus oleh Pemkab Sanggau, berikut KB bukan lagi indikasinya pada alat kontrasepsi, melainkan bagaimana keluarga yang berencana seperti berencana untuk pendidikan anak, berencana untuk kesehatan keluarga, berencana untuk kesejahteraan ekonomi keluarga, berencana mengenai jumlah anak dalam keluarga dan hal lainnya,” ungkapnya.
Sementara, DPRD Kabupaten Sanggau Eko Sisturisno mengatakan ada tiga fungsi yang dilakukan oleh DPRD diantaranya penganggaran, pengawasan dan peraturan. Terkait dengan Desa Subah terdapat dua sektor unggulan yaitu sektor perikanan dan sektor pariwisata.
“Kedepan agar kedua sektor tersebut dikelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) seperti sama halnya dengan di daerah lainnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pembangunan desa. Sekaligus sebagai upaya mewujudkan desa yang mandiri, hal ini tentu didukung dari segi anggaran untuk manatanya dan perangkat desa segera bentuk Perdes, BUMDES dan program lainnya,” ungkap politisi partai Nasdem ini.
Kabid IKP Diskominfo Sanggau, Suhendra,
Mengatakan terkait usulan masyarakat agar adanya pembangunan tower di Desa Subah menjelaskan sejauh ini sudah mengusulkan pembangunan tower ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI. Dalam hal mensinergikan program pemerintah daerah dengan program pemerintah pusat karena Danau Laet merupakan destinasi wisata yang telah ditunjukkan oleh Kementerian Pariwisata RI. “Kewenangan untuk membangun tower berada di pemerintah pusat atau pihak swasta sehingga dari itu Dinas Kominfo hanya sifatnya mengusulkan. Dan untuk Desa Subah sudah diusulkan dan tinggal menunggu realisasi dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Saat itu, dilaksanakan pula sosialisasi kepada masyarakat agar dapat menggunakan teknologi internet dengan baik dan benar, serta bijak dalam bersosial media. Masyarakat diberikan pemahaman supaya tidak menyebarkan/men-share berita bohong (hoax) terlebih tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya sehingga tidak terjerumus dengan kasus hukum atau UU ITE.
“Pada bidang publikasi terkait berita pembangunan daerah, masyarakat dipersilahkan mengunjungi situs website sanggau.go.id atau buka aplikasi android sanggau apaiberita sehingga si pembaca ataupun pengunjung dapat mengetahui peristiwa apa saja yang terjadi di kabupaten sanggau baik kegiatan pembangunan maupun berita lainnya,” ujar dia.
Tokoh masyarakat Desa Subah, Kimbleng menaruh harapan kepada pemerintah daerah agar dapat terealisasinya program cetak sawah, pembangunan tower, infrastruktur dan penerangan listrik negara di wilayah tersebut.
Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama forum musyawarah lintas sektor oleh perwakilan Dinsosp3akb, Anggota DPRD Sanggau, Diskominfo Sanggau, Sekcam Tayan Hilir,Danramil, Kapolsek,Depag, BKKBN, Kepala Puskesmas Pulau Tayan, Ketua PKK Kecamatan, Pj Kades, tokoh masyarakat, PKK desa dan unsur masyarakat lainnya.
- Pewarta : Jonathan K/Sukardi Diskominfo
- Editor : Sery Tayan