Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Gaya Hidup > Ini Resiko dan Dampaknya Menahan Kencing Bagi Kesehatan
Gaya Hidup

Ini Resiko dan Dampaknya Menahan Kencing Bagi Kesehatan

Last updated: 07/12/2024 18:53
07/12/2024
Gaya Hidup
Share

FOTO : Ilustrasi [ist/X]

redaksi – radarkalbar.com

JAKARTA – Buang air kencing merupakan proses alami tubuh membuang kotoran melalui kencing. Frekuensi manusia membuang air kencing normalnya bisa berlangsung 6-7 kali sehari.

Punya kebiasaan buruk menahan buang air kecil bisa mengakibatkan berbagai gangguan infeksi saluran kencing dan rasa nyeri pada perut.

Meski begitu, tidak sedikit orang yang menunda untuk buang air kecil (BAK). Bahkan, beberapa orang sudah menjadikannya sebagai kebiasaan.

Beberapa momen yang membuat seseorang menahan buang air kecil adalah saat sedang berkendara, meeting, tidak ada toilet yang memadai, atau sekadar malas ke toilet yang justru berbahaya.

Hal itu dijelaskan oleh dr Ita Fajri Tamim dalam dalam YouTube NU Online dengan tema “Ketahui akibat sering menahan kencing! Resiko penyakitnya bisa fatal” dikutip pada Jumat (29/11/2024).

“Efek buruk kalau kita menahan kencing terlalu lama bisa mengakibatkan rasa nyeri yang tidak nyaman pada perut, mengompol, munculnya batu pada kandung kemih, infeksi saluran kencing, bahkan bisa mengakibatkan ginjal bengkak apabila sudah parah,” katanya.

Ini Penjelasan Dokter Beberapa penyakit akan muncul ketika kita sering menahan air kencing seperti yang dijelaskan Ita Fajri Tamim, sebagai berikut:

Pertama, muncul rasa nyeri dan tidak nyaman Salah satu kondisi yang paling sering terjadi saat kamu menahan pipis adalah muncul rasa tidak nyaman hingga nyeri pada perut dan saluran kencing.

Hal ini karena kandung kemih punya batas untuk menampung urin. “Jika kamu terus menerus menahan buang air kecil, otot kandung kemih akan meregang melebihi batas kemampuannya untuk menampung air, dan akhirnya menyebabkan nyeri yang tidak nyaman,” terangnya.

Kedua, Ngompol. Hal lain yang dijelaskan Ita resiko menahan air kencing bisa meningkatkan risiko ngompol. Walaupun otot yang mengatur terbuka dan tertutupnya ujung saluran kemih (uretra) bisa kamu kendalikan, kamu mungkin tidak mampu menahan kontraksi otot tersebut jika menahan BAK terlalu lama.

“Kalau sudah ngompol, tidak hanya malu, kamu juga jadi repot untuk mengganti dan membersihkan pakaian yang terkena urin, jadi jangan menunda buang air kencing” kata dia.

Ketiga, batu kandung kemih. Jika sudah menjadi kebiasaan dan terlalu sering dr. Ita pun menjelaskan penyakit yang lebih para lagi akibat menahan BAK yakni bisa membuat proses berkemih jadi tidak tuntas dan menyisakan sedikit urin di kandung kemih.

Nah, jika terjadi terus menerus, pengendapan urin ini bisa memicu terbentuknya batu kandung kemih.

“Batu kandung kemih bisa membuat penderitanya merasa sulit dan nyeri saat buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, dan muncul darah dalam urine,” tegasnya.

Keempat, infeksi saluran kencing. Selanjutnya, penyakit yang banyak terjadi akibat terlalu sering menunda buang air kencing yakni bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).

Ita Fajri Tamim menjelaskan kondisi ini terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih. Saat menahan pipis, urine yang menumpuk bisa menjadi media yang baik bagi bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

“Resiko ISK ini akan semakin meningkat jika kamu sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti retensi urine, pembesaran prostat (BPH), gangguan saraf pada kandung kemih (neurogenic bladder), atau penyakit ginjal,” jelasnya.

Kelima, inkontinensia urine. Kalau ngompolnya sesekali, mungkin tidak menjadi masalah besar, ya. Namun, jika kamu jadi nggak bisa menahan BAK sama sekali, bisa jadi kamu mengalami masalah kesehatan yang disebut inkontinensia urine.

Kondisi ini terjadi karena kebiasaan menahan BAK bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

ISK bisa mengiritasi kandung kemih dan lama kelamaan bisa menyebabkan kamu kehilangan kemampuan untuk mengontrol otot saluran kemih dan akhirnya jadi ngompol terus-menerus.

“Kebiasaan menahan pipis terlalu sering juga diyakini bisa meningkatkan risiko atrofi otot kandung kemih, yang lama kelamaan juga bisa memicu terjadinya inkontinesia urin,” ujarnya.

Keenam, hidronefrosis. Ita pun menjelaskan resiko menahan buang air kecil dalam waktu lama juga bisa membuat urine naik kembali ke ginjal. Hal ini dapat menyebabkan ginjal membengkak atau dalam bahasa medisnya disebut hidronefrosis.

“Gejala yang dapat timbul dari kondisi ini adalah nyeri punggung dan panggung, jarang buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil,” katanya.

Ketujuh, infeksi ginjal. Ita menjelaskan akibat terlalu lama membuang air kencing bisa akibatkan Infeksi saluran kemih (ISK) yang terjadi akibat kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa sampai ke ginjal.

Infeksi ginjal butuh penanganan medis segera karena bila terlambat diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. Biasakan diri untuk buang air kecil selama 3-4 jam sekali.

Jadwal rutin buang air kecil bisa dilakukan, misal saat bangun tidur, setelah makan siang, sebelum perjalanan pulang kerja, dan sebelum tidur.

Sumber: https://www.nu.or.id/kesehatan/akibat-sering-menahan-kencing-kenali-risiko-dan-dampaknya-bagi-kesehatan-5zIld

___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Dampak bagi kesehatanMenahan kencingngompol
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Dana Desa Diselewengkan, Kaur Keuangan Pemdes Sebemban Tayan Hilir Ditahan, Negara Diduga Rugi Rp1,1 Miliar
13/06/2025
Lakukan Evaluasi Pembelajaran Agama Bagi Generasi, PC LDII Pontianak Utara Helat Munaqosah
24/06/2025

Berita Menarik Lainnya

Dari Ramadan hingga Idul Adha, BPM Kalbar Tak Pernah Sepi Aksi, Kali Ini Bagikan 300 Paket Daging untuk Warga Pontianak

06/06/2025

Lari Pagi yang Menyatukan Sanggau, Adhyaksa City Run 2025 Jadi Panggung Solidaritas

13/04/2025

Gratis, Yuk… Tonton Atlet Paralayang Dunia di Skylancing Lombok Tengah

08/04/2025

Kultum Ramadhan : Cara Beribadah Tanpa Riya’, Menjaga Keikhlasan dalam Setiap Amalan

09/03/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang