Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Peristiwa > Tangis di Balik Musibah, Ketika Satu Sudut Pesantren Al Hazza’ Sekayam Menjadi Arang
Peristiwa

Tangis di Balik Musibah, Ketika Satu Sudut Pesantren Al Hazza’ Sekayam Menjadi Arang

Last updated: 07/05/2025 07:37
07/05/2025
Peristiwa
Share

FOTO : Saat kebakaran terjadi di Ponpes Islamic Center Al Hazza, Sekayam [ ist ]

redaksi – radarkalbar.com

SANGGAU – Asap pekat menggantung di langit Desa Balai Karangan III, Desa Balaikarangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Selasa (6/5/2025) sore itu.

Waktu masih menunjukkan pukul 15.00 WIB, ketika jerit kepanikan mulai terdengar dari kompleks Pondok Pesantren Islamic Center Al Hazza’.

Sebuah bangunan yang dulu menjadi tempat istirahat santri putri, kini berubah jadi gudang penyimpanan, hangus dilahap api dalam tempo yang menyesakkan.

Bagi dua santri remaja, Muhammad Safril (14) dan Muhammad Febri (13), sore itu bukan hanya menjadi saksi sebuah bencana, tapi juga pengalaman yang akan membekas seumur hidup.

Ketika mata mereka menangkap kepulan asap dari plafon ruang tengah, mereka berlari, bukan untuk menyelamatkan diri, melainkan untuk melawan api dengan ember dengan harapan yang jauh lebih besar dari kekuatan tangan kecil mereka.

Namun harapan itu kalah cepat dari nyala api yang membesar, melahap setiap sisi bangunan yang terbuat dari material mudah terbakar.

Dalam hitungan menit, kobaran menguasai seluruh struktur. Para santri lainnya turut berhamburan, sebagian berteriak meminta pertolongan, sebagian lagi berusaha menyelamatkan barang seadanya.

Warga sekitar dan Unit Pemadam Kebakaran Sekayam segera dikerahkan. Butuh 30 menit penuh ketegangan untuk akhirnya menjinakkan api sekitar pukul 15.30 WIB.

Kini, yang tersisa dari bangunan itu hanyalah arang dan puing. Aroma kayu terbakar masih melekat di udara, seolah menolak untuk pergi begitu saja.

Di sela tumpukan debu dan genting pecah, para santri bergotong royong membersihkan sisa kebakaran.

Beberapa dari mereka tampak diam, memandangi tempat yang pernah menjadi saksi canda, doa, dan tadarus mereka.

Tak ada yang berani mengangkat suara terlalu tinggi, seolah takut membangunkan kenangan yang baru saja terkubur abu.

Ustaz Ahmad Rosyid, salah satu pengurus yayasan, menuturkan dengan mata berkaca-kaca.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, tapi rasa kehilangan ini tidak bisa dinilai dengan angka. Ini rumah kami. Tempat belajar, tempat tumbuh. Kami akan membangun kembali, insya Allah,” tuturnya.

Yayasan pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Damkar yang telah bergerak cepat. Mereka berkomitmen memperbaiki sistem kelistrikan dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana ke depan.

Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, S.H., membenarkan kejadian tersebut.

“Tidak ada korban jiwa atau luka-luka, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Dugaan sementara, penyebabnya adalah korsleting listrik dari plafon,” ungkap nya dengan nada prihatin.

Tim Inafis Polres Sanggau telah tiba ke lokasi kebakaran, untuk melaksanakan penyelidikan dan mencari tahu secara pasti penyebab peristiwa tersebut.

Polisi kini masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, dan mengimbau semua lembaga pendidikan serta tempat ibadah untuk rutin mengecek instalasi listrik dan menyiapkan alat pemadam api ringan.

Di tengah abu dan kesedihan, ada tekad yang tak padam, untuk bangkit, belajar dari luka ini. Dan memastikan tak ada lagi yang harus kehilangan tempat bernaung hanya karena satu percikan kecil yang tak terlihat.

editor/publisher : SerY TayaN

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Desa BalaikaranganDusun Balaikarangan IIIhangus terbakarKecamatan sekayamPonpes Islamic Center Al Hazza'
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat

15/10/2025
Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional
23/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Bank Kalbar Divonis 4 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim Tipikor Pontianak
24/10/2025
Dari CSR ke Penghormatan, PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar Kembali Harumkan Nama di Sabang Merah Award
15/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Tertimpa Tanah Longsor Saat Bermain di Tepi Sungai, Seorang Anak Meninggal Dunia

07/11/2025

Rush Vs Vario di Jalan Ensali, Seorang Pelajar Tewas

04/11/2025

Warga Desa Punggur Gempar, Sebuah Toko Sembako Hangus Terbakar

01/11/2025

Tragedi di Jembatan Nengeh Teresung Sekayam, Pengendara Byson Tewas Akibat Kehilangan Kendali

25/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang