FOTO : Upaya pencaharian dilakukan tim SAR gabungan terhadap anak 6 tahun yang diterkam buaya di Sungai Simpang Aur [ ist]
redaksi – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Kisah orang diterkam buaya, kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya dari waktu ke waktu.
Kali ini, seorang bocah laki-laki berinisial CR (6) dilaporkan hilang setelah diterkam buaya pada Sungai Simpang Aur, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB saat korban sedang mandi di parit dekat rumahnya.
Kapolsek Batu Ampar, Ipda Rachmatul Isani Fachri melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Surdianyah menerangkan, berdasarkan keterangan saksi, korban saat itu tengah bermain dan mandi di parit bersama pamannya, Inca, serta sang kakak.
Di lokasi, terdapat sebuah jembatan kayu yang biasa digunakan anak-anak untuk meloncat ke air.
Tanpa curiga, korban juga ikutmelompat ke parit. Namun, yang mengejutkan, korban tidak muncul kembali ke permukaan.
” Pamannya, Inca, yang melihat kejanggalan tersebut langsung merasa curiga. Saat hendak menyelam untuk mencari korban. Ia justru dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya berukuran sekitar 4 meter. Buaya itu terlihat menggigit tubuh korban dan menyeretnya ke arah sungai besar,” terang Ade, Jumat (7/2/2025).
” Melihat kejadian mengerikan itu, Inca berteriak histeris memanggil ayah korban, Robi. Tanpa pikir panjang, Robi langsung mengambil motor air untuk mengejar buaya tersebut dengan harapan bisa menyelamatkan anaknya. Namun, setelah melakukan pencarian, korban maupun buaya itu tidak ditemukan,” paparnya.
Hingga pencarian hari ke empat 4 ini, masyarakat setempat bersama Basarnas, Airud Polda Kalbar, Polsek Batu Ampar, karyawan PT. DTK dan Masyarakat Tani Inti (MTI) masih terus melakukan pencarian terhadap korban.
Proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu dan motor air.
” Tim SAR, karyawan PT. DTK dan Masyarakat Tani Inti (MTI) masih terus berupaya mencari korban. Warga juga ikut membantu menyisir sungai. Mari kita semua mendoakan agar korban bisa segera ditemukan,” terangnya.
Ade pun mengimbau agar warga setempat lebih waspada terhadap ancaman buaya di sekitar sungai dan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama bagi anak-anak.
“Warga diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih terus berlangsung,” cetusnya. [Hms_cpt_ltr2002]