Sanggau (radar-tayan.com)- Warga lingkungan Kantuk, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kota Sanggau gempar. Setelah, Rn alias Sn (42) warga setempat, ditemukan tergantung dengan sepotong dasi, pada Kamis (6/9) sekitar pukul10,50 Wib.
Kapolsek Kapuas, Iptu Sri Mulyono menuturkan awalnya sekira jam 08.00 Wib, keponakan korban melihat pamannya masih menikmati kopi santai di rumah. Kemudian keponakannya itu berkata kepada korban, agar jangan keluar rumah, karena dirinya mau keluar. “Menurut keterangan kerabat korban, saat di mau keluar rumah,korban masih ngopi. Dan ngomong dengan korban, agar paman jangan keluar, di rumah saja saya mau masang dekorasi untuk acara paradje di Kraton,”ungkapnya.
Ditambahkan, kemudian sekira pukul 09.30 Wib abang korban bernama Ismail mau menjemur baju di lantai dua. Dan sambil melihat kamar korban tiba – tiba alangkah kagetnya, melihat korban dalam posisi tergantung di tiang kasau kamar dengan menggunakan dasi SMA warna biru laut dengan ukuran kurang lebih 40 cm.
Abang korban Ismail langsung berteriak memanggil isterinya yang sedang mengayun anak mereka di lantai bawah. Dan meminta bantuan tetangga menghubungi Polisi.
“Dan pada pukul 11.45 Wib dilakukan visum oleh dokter Suharyadi Sasmanto di ruang jenasah RSUD MTh Djaman, dengan hasil sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. Hanya terdapat bekas jeratan di leher korban,” tegas dia.
Dijelaskan, menurut keterangan beberapa saksi – saksi, korban pada akhir Agustus 2018 sudah mulai berubah. Korbam sering diam seorang diri dan meminta diajarkan sholat. Untuk sementara, penyebab aksi nekad korban, kemungkinan disebabkan faktor ekonomi karena kesehariannya hanya sebagai nelayan.
Pewarta : Sery Tayan
Editor : Sery Tayan