Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Skill Komunikasi dan Pemimpin
Opini

Skill Komunikasi dan Pemimpin

Last updated: 06/01/2024 12:53
06/01/2024
Opini
Share

Oleh : Shamsi Ali

SERING kita dengar kata-kata: “dia mah pintar ngomong” atau “dia memang cerdas merangkai kata”.

Pada umumnya ungkapan ini dijadikan peluru untuk menyerang orang tertentu. Sejak Anies Rasyid Baswedan ditakdirkan menjadi pemimpin Ibu Kota negara ungkapan di atas semakin menjadi-jadi sebagai senjata untuk menyerang sang Gubernur.

Terlebih lagi ketika Anies kemudian diminta oleh NasDem dan PKS, lalu belakangan membangun koalisi dengan PKB untuk menjadi capres pada pilpres tahun 2024 ini. Ungkapan “pintar ngomong” dan “jago merangkai kata” semakin menjadi-jadi. Seolah kemampuan dan kelebihan Anies hanya pada sebatas berkata dan ngomong.

Ada dua hal yang ingin saya garis bawahi kali ini. Satu, benarkah Anies pintar bicara dan jago merangkai kata? Dua, salahkah atau negatifkah seorang calon pemimpin yang pintar berbicara dan merangkai kata?

Saya yakin jika kita semua mencoba mencari tahu kehidupan Anies sejak kecil akan didapati bahwa salah satu kelebihan yang Allah berikan kepadanya adalah kemampuan berkomunikasi. Sejak bangku SD, SMP, apalagi SMA Anies telah memperlihatkan kemampuan itu. Ibu beliau mengisahkan bagaimana Anies sejak kecil memilki skill komunikasi yang baik.

Apalagi memang Anies memiliki sejarah panjang dalam pergerakan pelajar dan mahasiswa. Semua pastinya tahu bahwa salah satu kemampuan mereka yang terlibat dalam pergerakan, apalagi menjadi pemimpin dan pelopor pergerakan adalah kemampuan berkomunikasi. Sebagai pemimpin pergerakan Anies harus mampu mengkomunikasikan ide-ide dan gagasannya kepada semua.

Karenanya pintar bicara dan kemampuan merangkai kata bukankah lobang kekurangan. Justeru sebuah kelebihan yang dikaruniakan kepada seseorang yang memang ditakdirkan untuk menjadi aktifis dan pemimpin. Sebab memang salah satu kriteria pemimpin adalah “tablig” yang salah satu dipahami sebagai kemampuan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kepada masyarakat.

Sebenarnya label yang selama ini dibangun adalah seolah Anies “sekedar” bisa bicara tanpa kemampuan merealisasikan apa yang dibicarakan. Biasanya jika yang melabelkan ini punya latar belakang ilmu Islam akan memakai ayat “lima tqauuluuna maalaa ta’aluun”. Tujuannya memang membangun imej atau persepsi negatif jika Anies memang seorang NATO (no action talk only).

Untuk merespon tuduhan ini biasanya Anies memberikan “self proof”. Beliau tidak pernah merespon dengan kata-kata dan omongan lagi. Karena menurutnya itu hanya akan menjadi “rantai kata” yang tidak bernilai. Maka beliau biasanya membalas “pernyataan-pernyataan dengan kenyataan-kenyataan”.

Lihat bagaimana tuduhan atau label yang dibangun ketika beliau menjabat sebagai Gubenur DKI. Beliau dikritik bahkan diserang (attacked) dengan berbagai cara yang seringkali sangat kasar bahkan dalam bentuk fitnah yang keji. Tapi sekali lagi, saya berani mengatakan jika saja seseorang itu ada secuil kejujuran di hatinya pastinya akan mengakui berbagai kemajuan yang dicapai selama Anies memimpin Ibukota Negara. Saya tidak perlu lagi menyebutkan satu per satu fakta itu. Cukup dengan berkunjung ke Jakarta sambil membuka mata dan hati nurani.

Intinya adalah seorang pemimpin itu harus pintar berkata dan bicara. Dalam bahasa ilmunya seorang pemimpin itu harus memilki kemampuan komunikasi (communication skill). Karena seorang pemimpin harus bersifat “tablig” untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kepada rakyatnya dan dunia luar.

Al-Quran sendiri menegaskan bahwa salah satu hal penting yang Allah ajarkan kepada “al-insan” selain petunjuk (allamahul Quran) adalah kemampuan komunikasi (allamahul bayaan). Al-Quran lebih jauh bersumpah dengan “lisan dan dua bibir” yang dengarnya terlahir kata-kata dan pembicaraan. Rasulullah SAW bahkan mengajarkan tatacara berbicara dengan jelas dan to the point (dalla wa qalla).

Sebaliknya tentu sangat disayangkan dan terus terang sebagai putra bangsa yang telah lama di luar negeri, saya seringkali merasa malu dan risih melihat pemimpin bangsa dan negara yang tidak bisa mengekspresikan ide/ide dan gagasannya. Lebih runyam lagi jika memang pemimpin itu minim ide dan gagasan.

Karenanya saya bangga membaca sejarah Soekarno yang hebat dalam berkomunikasi. Saya juga mengikuti kemampuan pak Harto dalam komunikasi walau tidak dalam bahasa asing. Demikian juga dengan Gus Dur dan Habibie. Juga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono semua tahulah.

Karenanya kemampuan berkomunikasi (bicara) Anies bukanlah titik kelemahan. Tapi pada poin itu sudah merupakan satu kelebihan yang patut diacungi jempol. Bukan sebaliknya justeru ingin diputar balik seolah sebuah kekurangan. Kecenderungan seperti ini hanya pertanda kekurangan pada pihak lain. Karenanya kekurangan itu ingin ditutupi dengan cara memutar balikkan realita dan fakta.

Gunakan rasio dalam menentukan pilihan!

Manhattan City, 3 Desember 2024

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:PemimpinPilpresSkill Komunikasi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

KPK Diduga Geledah Kantor PUPR Mempawah, Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

26/04/2025
Dibalik Keset Kaki, Akhir Sebuah Peredaran Narkoba di Meliau Hulu
26/04/2025
Sungai Tercemar, Warga Resah, Pansus LKPj DPRD Kayong Utara Tinjau Desa Riam Berasap Jaya
08/05/2025
Kehadiran Universitas Terbuka di Sekadau: Mewujudkan Akses Pendidikan Tinggi Bagi Semua Kalangan
09/05/2025
Di Balik Kebun Luas PT KAP, Pansus DPRD Kayong Utara Temukan Praktik Tak Lazim
10/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Ketika Tentara Jaga Kejaksaan dan Semesta Menahan Nafas

11 jam lalu

Sudah 48 Tewas di Perang India vs Pakistan

11/05/2025

Penjaga Marwah Informasi, Dewan Pers, PWI dan SMSI Dalam Bingkai NKRI

11/05/2025

Ijazah Jokowi Melebar, UGM pun Digugat

10/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang