Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Survei pun Bermain “Politik” Juga
Opini

Survei pun Bermain “Politik” Juga

Last updated: 05/11/2024 15:23
05/11/2024
Opini
Share

FOTO : Rosadi Jamani [Ketua Satupena Kalimantan Barat]

LEMBAGA survei kita memang luar biasa. Dulu, bagaikan dewa-dewi kecil yang diiringi oleh genderang kepercayaan publik.

Seperti ramalan-ramalan kuno, hasil survei disambut dengan keyakinan absolut. Mau yang menang siapa, yang penting lembaga survei sudah berbisik, kita manut saja.

Angka-angka mereka akurat, jitu, tak ada yang meleset. Seolah-olah, mereka mendapat bisikan dari langit atau, ya, minimal dari dapur negara.

Namun, setelah rezim berganti dari Jokowi ke Prabowo, siapa sangka dewa-dewi survei itu tampaknya kehabisan baterai ramalannya.

Objeknya sama, metode katanya masih itu-itu juga, tapi kok hasilnya beda-beda ya? Apa mungkin para respondennya mengalami mutasi atau justru lembaga survei yang mulai galau?

Masalah ini sampai membuat Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia) bingung tujuh keliling. Poltracking Indonesia, salah satu pemain di panggung survei, sampai kena sanksi dan dilarang tampil lagi di media.

Seperti aktor yang kena blacklist. Karena merasa dihakimi sepihak, Poltracking akhirnya memilih untuk minggat dari Persepi. Oh, drama, drama. Seperti sinetron kejar tayang, episode demi episode tidak pernah gagal membuat kita terpingkal atau malah berdebar.

Nah, tak sampai di situ saja, Pilkada Jakarta 2024 malah jadi ajang kompetisi para survei. Kini giliran Litbang Kompas dan Parameter Politik Indonesia (PPI) yang unjuk gigi.

Keduanya seakan punya cerita sendiri. Litbang Kompas bilang, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul dengan elektabilitas 38,3 persen.

Di sisi lain, PPI dengan wajah serius dan penuh percaya diri mengumumkan bahwa RK-Suswono, yang mereka beri julukan RIDO, menguasai panggung dengan 47,8 persen.

Selisih 13,2 persen itu kecil kok, cuma sebesar margin galau rakyat Indonesia menjelang pemilu! Litbang Kompas mencatat ada 23,8 persen pemilih yang masih galau menentukan pilihan.

Sementara menurut PPI hanya 9,9 persen. Hebat, ya, tingkat kebingungan responden bisa beda-beda tergantung dari surveinya. Mungkin survei Litbang Kompas dikerjakan pas responden sedang menikmati gorengan sore. Sementara survei PPI datang saat responden sudah kenyang.

Tentu, para penggemar teori konspirasi di luar sana mulai bersorak-sorai. Apalagi, drama ini makin panjang setelah sebelumnya LSI dan Poltracking juga merilis angka berbeda. LSI mengunggulkan Pramono-Rano dengan 41,6 persen.

Sedangkan Poltracking mantap dengan pilihan pada RK-Suswono yang mencapai 51,6 persen. Bayangkan, ada 10 persen perbedaan untuk angka sebesar itu! Mungkin metode “multistage random sampling” ini yang ajaib. Dia seperti memberi “bonus” angka di setiap survei, agar hasilnya tidak pernah bisa ditebak dan tetap menegangkan.

Maka, wajar bila masyarakat bingung dan terhibur pada saat bersamaan. Pertunjukan ini tidak kalah menarik dengan sinetron politik di layar kaca.

Seandainya survei ini ada kategori “Most Confusing Outcome,” pasti pemenangnya sudah jelas. Dulu lembaga survei adalah mercusuar demokrasi. Sekarang lebih mirip acara kuis tebak-tebakan.

Tapi, sebagai bangsa yang gemar hiburan, mungkin kita justru makin menikmati survei-survei beginian. Lalu siapa yang bakal menang? Saya tak bisa bayangkan, justru hasil survei Poltracking yang jitu.

Wah, bakal rame lagi. Bisa-bisa Persepi-nya jadi pujaan netizen.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Lembaga SurveyPilkadaPolitik
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Lakukan Evaluasi Pembelajaran Agama Bagi Generasi, PC LDII Pontianak Utara Helat Munaqosah
24/06/2025
Dana Desa Diselewengkan, Kaur Keuangan Pemdes Sebemban Tayan Hilir Ditahan, Negara Diduga Rugi Rp1,1 Miliar
13/06/2025

Berita Menarik Lainnya

Menyisipkan Pembelajaran Karakter dalam Dongeng Sebelum Tidur

9 jam lalu

Maman Abdurahman Menteri Paling Sayang Istri

04/07/2025

Ngeri…! Para Pensiunan Jenderal Mulai Ngancam MPR

03/07/2025

Kenapa Kalbar Diam saat Dua Pulaunya Mutasi ke Kepri?

03/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang