Oleh : Rosadi Jamani [Dosen UNU Kalimantan Barat]
HABIS ngobrol dengan para ulama di Masjid Mujahidin, ramai ngomong soal manuver calon gubernur. Ria Norsan, Sutarmidji, dan Muda Mahendrawan. Rupanya, para ulama juga tak kalah seru kalau bicara politik di negeri ini.
Kita berada di musim paling seru dalam kalender politik Kalbar. Musim manuver calon gubernur! Seperti layaknya pertandingan tinju kelas berat, dua petarung utama mulai memanaskan ring, masing-masing dengan gaya dan taktik yang bikin warga Kalbar, ya, minimal ketawa kecil.
Di pojok pertama, kita punya Ria Norsan yang terlihat sangat strategis. Kalau politik adalah game catur, Norsan ini udah kayak Grandmaster yang tahu kalau rajanya harus diamankan dulu.
Ia berangkat ke Sambas, bertemu dengan Pangeran Tarhan, raja Sambas. Mungkin dia mikir, “Kalau rajanya ana dekati, rakyatnya otomatis ikut!” Seperti lagi main game RTS (Real Time Strategy), Norsan fokus nge-build aliansi dulu biar nanti bisa farming suara dengan tenang.
Di sudut kedua, ada Sutarmidji alias Bang Midji, yang nggak kalah pintar mengatur strategi.
Dia sepertinya paham, di Kalbar ini ormas bukan cuma sekadar ormas, tapi bisa jadi bala tentara pendukung. Jadi, Bang Midji ini bak pahlawan super yang muter-muter nyari Infinity Stones-nya.
Pertama dia ke PWNU Kalbar, sambil bawa senyum andalannya yang mungkin aja bisa bikin Kiai-kiai ketawa sampe lupa kalau lagi serius-seriusnya ngomong politik. Lalu, lanjut ke Muhammadiyah, ya, biar lengkaplah koleksi “Infinity Stones” dukungannya.
Tapi, sedikit beda ceritanya Muda Mahendrawan. Si Menanjak ini bukan manuver yang jadi berita, malah rumor yang bikin rame.
Bayangkan, lagi enak-enaknya nyusun strategi, eh, tiba-tiba ada gosip salah satu partai non parlemen mau cabut dukungan. Kayak lagi main Uno, Muda kena kartu “Reverse” terus ditimpuk “Draw Four” sama KPUD. Kasihan Muda, _ade jak budak ngerjekan die._ Sedang-sedang gaklah pek…
Untungnya, KPUD langsung pasang muka tegas, “Eh, maaf, gak bisa pindah-pindah dukungan sembarangan, ya! Aturan mainnya jelas!”
Kalau warga Kalbar lagi bingung mau pilih siapa, ya, wajar aja. Satu lagi ngumpulin raja, satu lagi ormas, dan satu lagi malah ketiban rumor.
Tapi, begitulah politik, penuh dengan drama, strategi, dan momen-momen yang kadang bikin kita tepuk jidat sambil ketawa.
Hari-hari kedepan pasti banyak manuver lebih seru dari calon penguasa di Bumi Khatulistiwa. Bisa saja ada yang masuk gorong-gorong agar bisa dicap “Gubernur Merakyat.”
#camanewak