Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > News > Hoaks! Soal 7 Orang Ditolak PLBN Entikong Karena Korona
News

Hoaks! Soal 7 Orang Ditolak PLBN Entikong Karena Korona

Last updated: 04/03/2020 08:30
04/03/2020
News
Share

Pontianak, radar-kalbar.com-Beberapa hari belakangan ini beredar kabar, tujuh warga dari Kota Pontianak, Kalbar ditolak saat akan melintas perbatasan di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.

Mereka disebut ditolak karena terdeteksi memiliki gejala yang mirip dengan virus Covid-19 alias Novel Coronavirus.

Tak ayal, informasi ini sontak membuat panik masyarakat di sana. Apalagi informasi ini beredar cepat di media sosial. Informasi itu seperti yang diunggah akun FB Holy NuAmoorea Sanggau.

“Ngobok2 sanggau nyari masker dak nemu sebutik pun. Sampe rumah nnton berita di entikong udah 7org (7 orang) trdeteksi corona,” tulis akun Holy NuAmoorea Sanggau.

Postingan ini menuai tanggapan dari netizen, utamanya masyarakat di Sanggau. Ada komentar yang menanyakan kepastian terkait postingan itu pun, dibantah si pengunggah.

“Nonton berita bg (bang) biar tau. Org ponti (Pontianak) mau k kuching di tolak karna terdeteksi corona ada 7org,” jawab akun Holy NuAmoorea Sanggau.

Meski postingan ini sudah dihapus, namun sempat dibanjiri 43 komentar saat tangkapan layar ini diambil. Dikonfirmasi, Kapolsek Entikong, AKP Novrial Alberti Kombo menegaskan, sampai saat ini tidak ada warga yang ditolak terkait korona di PLBN Entikong.

Ia pun menegaskan, postingan atau informasi yang menyebutkan adanya 7 orang ditolak karena korona adalah tidak benar alias hoaks. “Itu hoaks,” tegas Kombo kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

Menurut Kombo, pihaknya sudah melakukan penyelidikan secara mendalam terkait informasi yang beredar ini. “Kami sudah cek ricek kroscek dan final cek. Tidak ada yang ditolak di Entikong karena korona. Itu hoaks,” ujarnya.

Kendatipun postingan itu sudah dihapus, namun sudah membuat resah masyarakat. Pihak kepolisian pun tak tinggal diam. Nantinya, akan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya agar kejadian serupa tak kembali terulang. “Sabar ya,” ucap Kombo.

Kombo memastikan Polsek Entikong dan pihak terkait sudah efektif dalam mencegah atau mengambil langkah antisipasi agar virus korona tak masuk ke Indonesia melalui perbatasan darat di Entikong, Sanggau yang berbatasan dengan Tebedu, Sarawak, Malaysia.

“Besok saja, di PLBN Entikong ada giat simulasi tim gerak cepat tangani korona,”tegasnya.

Sementara, Presidium Hoax Crisis Center (HCC) Borneo, Nina Soraya menegaskan, postingan akun Holy NuAmoorea Sanggau masuk dalam kategori ‘Konten yang Menyesatkan’.

“Kenapa? Karena si pengunggah menggunakan informasi menyesatkan. Pengunggah membuat informasi yang tidak mencantumkan sumber kredibel. Hanya katanya menonton berita. Sehingga ini bisa menyesatkan,” kata Nina.

Di mana, sambung Nina, postingan tersebut bisa mengarah kepada tafsir yang salah dan bisa mengecoh atau menggiring opini para pembaca. “Ada kesan framing di sini. Apalagi belum ada keterangan dari pihak yang berwenang soal kondisi di Entikong. Entah pengunggah hanya mau buat lucu-lucuan karena kesal tidak dapat membeli masker atau apa, kita kesampingkan hal itu. Yang jelas, postingannya menyesatkan,” tegas Nina.

Maka dari itu, Nina menyarankan masyarakat selalu melihat media massa yang jelas dan terverifikasi, bukan percaya media sosial. “Karena hasil pekerjaan jurnalistik sudah terukur dan juga bisa dipercaya. Mari kita bijak bermedia sosial. Saring dulu sebelum sharing. Jangan biarkan jempol lebih dulu dari otak,”imbaunya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : HCC Borneo, Ocsya Ade CP:

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:DitolakEntikongKoronaPLBNWarga
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025

Berita Menarik Lainnya

PWI Kalbar Gelar OKK, Wartawan Mesti Paham KEJ dan Tingkatkan Profesionalisme

29/06/2025

Polisi Gagalkan Masuknya 670,76 gram Sabu dari Perbatasan Entikong, Pelaku Simpan Barang Laknat dalam Kemasan Milo

15/03/2025

Deputi Penasehat Presiden Berkunjung ke Kantor Pusat SMSI

24/01/2025

Truk Lepas Kendali dan Terjun Bebas ke Jurang, 2 Meninggal, Seorang Luka Serius

19/01/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang