Polda Kalbar Siapkan Pengamanan Investasi Sektor Pertambangan


Pontianak (radar-kalbar.com) -Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengungkapkan pekerjaan polisi yang berada pada sisi keamanan, tidak pernah bisa dilepaskan dari sektor ekonomi dan pembangunan.

“Keduanya aspek ini seperti memiliki hubungan resiprok, timbal-balik. Pembangunan tidak akan berjalan dengan baik jika situasi kamtibmas tidak stabil dan tidak kondusif. Sebaliknya, negara yang maju dan stabil ekonominya akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi Polri untuk mengembangkan strategi- strategi keamanan. Sehingga kualitas pelayanan polri termasuk teknologi- teknologi kepolisian akan semakin membaik,” ungkap Kapolda saat penandatanganan nota kesepahaman antara Polda Kalbar dengan PT Borneo Alumina Indonesia, berlangsung pada salah satu hotel di kota Pontianak, Rabu (2/4).

 

Dihadapan pimpinan PT Borneo Alumina Indonesia tersebut, pria dengan dua bintang dipundak itu menjelaskan soal sistem keamanan. Keberadaan polri dalam mendampingi perusahaan BUMN merupakan penjabaran dari kebijakan pemerintahan. Dimana salah satu butir nawacita adalah negara hadir di tengah masyarakat.

“Polisi hadir di tengah upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi para investor sekaligus karyawan adalah indikator, sektor keamanan dengan sektor ekonomi/pembangungan tidak dapat dipisahkan. Jika pendapatan negara meningkat, maka ekonomi negara membaik. akibatnya sektor keamanan akan terdukung lebih baik lagi karena APBN meningkat,” terangnya.

Ditambahkan, selain personel dari jajaran Reskrimsus, Polri telah menyiapkan personel dari fungsi Sabhara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan preventif kepolisian selama proses industri berjalan. Begitu juga personel dari fungsi Binmas dan Bhabinkamtibmas yang tergelar hingga ke desa-desa, mengimbangi dengan tindakan preemtif kepolisian berupa sosialisasi dan penyuluhan agar masyarakat memahami bahwa keberadaan industri ini untuk meningkatkan tenaga kerja, serta kegiatan kemitraan dengan berbagai pihak yang ditujukan untuk mendukung pembangunan dengan cara menciptakan dan memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif.

“Situasi Kamtibmas secara nasional relatif kondusif. Meskipun masih diwarnai beberapa kegiatan masyarakat yang mengungkapkan aspirasinya di tempat umum. itu dilindungi Undang-Undang, sepanjang mereka mematuhi aturan yang berlaku. Demikian pula dengan situasi Kamtibmas di Provinsi Kalbar, hingga saat ini relatif kondusif,” paparnya.

Kapolda berharap dengan terlaksananya MoU antara Polda Kalbar dan PT Borneo Alumina Indonesia diharapkan akan terselenggaranya percepatan pembangunan daerah Kalbar yang berdampak secara nyata.

“Khususnya dalam bidang investasi pertambangan. Peningkatan dalam aspek sosial, ekonomi di masyarakat sekitar kawasan pertambangan atau industri,” timpalnya.

Untuk bantuan pengamanan kata Kapolda, terkait aset serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban di wilayah proyek pembangunan pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR). Jelas soal penyelenggaraan kegiatan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk VIP dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus.

“Itu diatur dalam Perkap Nomor 13 Tahun 2017 tentang pemberian bantuan pengamanan pada opbjek vital nasional dan objek vital tertentu yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korps Samapta Bhayangkara (Korsabhara) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri. Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) kepolisian daerah, sebagai unsur pelaksana utama,” jelasnya.

Kapolda menambahkan, salah satu program grand strategy Polri yaitu partnership building. Membangun kemitraan baik dengan masyarakat, maupun dengan instansi pemerintahan, dan swasta.

“Penyelenggaraan pengamanan tersebut menjadi dasar polri untuk melaksanakan perannya dalam membantu pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada investor guna terwujudnya pembangunan daerah yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

Dalam MOU antara Polda kalbar dengan PT Borneo Alumina Indonesia, ada beberapa peran Polda Kalbar meliputi:
1. Kegiatan pengamanan lokasi kerja.
2. Koordinasi keamanan dan ketertiban lokasi kerja.
3. Menyelenggarakan segala kegiatan guna menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang melintasi ke dan dari (jalan akses) lokasi kerja.
4. Koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis tehadap satuan pengamanan serta bentuk pengamanan swakarsa lainnya.
5. Pengembangan dan pembinaan sikap mental personil baik karyawan satuan pengamanan.
6. Bentuk pengamanan dan penanganan kondisi gawat darurat

“Namun dalam kesempatan ini saya hanya menggarisbawahi peran Polri dalam memberikan rasa aman terhadap berjalannya proses pembangunan pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR) yang dilakukan oleh PT Borneo Alumina Indonesia. Di sinilah kehadiran Polri sangat dibutuhkan. maka sangatlah tepat jika MoU ini dilakukan, selain menjamin rasa aman bagi para karyawan, Mou di sini juga memiliki arti guna menjamin kepastian berdasarkan hukum baik terhadap investor maupun kepada karyawan dan masyarakat di lingkungan pembangunan pabrik,” pungkasnya.

Sumber : Kepala Urusan Produk Kreatif Multi Media Humas Polda Kalbar AKP Cucu Safiyudin S.Sos SH MH.

Editor.     : Jonathan K


Like it? Share with your friends!