POTO : Kadis Pendidikan Sekadau, Fran Dawal (tarjo)
Pewarta/editor : Sutarjo
SEKADAU – RADARKALBAR. COM
KEPALA Dinas Pendidikan Sekadau, Fran Dawal mengingatkan para guru harus bisa merubah mingset atau pola pikir.
Perubahan cara pikir ini sangat dibutuhkan, mengingat para pelajar harus menyiapkan diri menghadapi era globalisasi. Untuk itu, para guru dituntut harus mampu menguasai teknologi.
“Agar anak-anak yang diajarkan bisa memahami apa yang di ajarkan para guru di sekolah,” kata Dawal.
Menurut dia, kurikulum merdeka yang akan diterapkan hendaknya dipahami. Untuk itu, setiap murid atau pelajar hendaknya menggali kemampuan masing-masing,
Sebab, tidak semua anak bisa pintar pada satu bidang studi saja. Tentunya ada yang pandai bidang olahraga. Kemudian ada yang pandai mata pelajaran matematika dan pintar pelajaran lain.
“Nah, keahlian ini harus digali secara perorangan, agar anak-anak bisa belajar dengan baik sesuai keahlian masing-masing,” ujar Dawal.
Menurut Dawal, itu tugas guru untuk mengasah kemampuan anak-anak sesuai kemampuan masing-masing. Bukan seperti gaya lama lagi, anak-anak harus dipaksa untuk mempelajari sejumlah mata pelajaran. Sehinga setelah keluar mereka tidak punya keahlian sendiri.
“Itu yang harus kita ubah secara pelan-pelan. Tugas itu ada di pundak kurang lebih 2 000 orang guru di Kabupaten Sekadau. Makanya, kedepan kita terus pacu agar para guru mendapatkan pelatihan untuk mengahadapi tantangan yang semakin canggih dan menuntut kita untuk ikut serta didalamnya, “papar Dawal.
Ditegaskan, secara pelan-pelan setiap anggaran yang dikeluarkan harus ada dampak bagi kemajuan pendidikan Kabupaten Sekadau.