FOTO : Kasi Humas Polres Sanggau, AKP Keken Sukendar ( tengah) saat menerima penghargaan atas raihan Juara I Media Sisial Terbaik se Polda Kalbar [ ist ].
SerY TayaN – RADARKALBAR.COM
PONTIANAK – Di tengah gempuran arus informasi digital yang kian masif, satu nama mencuat tajam di lingkungan Polda Kalbar, Polres Sanggau. Bukan karena kasus, melainkan prestasi.
Lewat tangan dingin tim kehumasan yang dinakhodai AKP Keken Sukendar, Polres Sanggau berhasil menundukkan seluruh pesaing dan meraih Juara I dalam Pengelolaan Media Sosial Terbaik Tahun 2025, serta peringkat III dalam Keaktifan Amplifikasi Berita.
Dua penghargaan bergengsi itu diumumkan dalam forum bergengsi Rakernis Humas Polda Kalbar 2025 di Hotel Mahkota, Pontianak, forum tempat nama-nama besar bertarung menunjukkan eksistensi digital satuan masing-masing.
Momen penghargaan itu bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengakuan nyata atas kerja keras yang selama ini nyaris tanpa sorotan.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, menyerahkan langsung trofi kebanggaan itu kepada AKP Keken, disambut tepuk tangan rekan sejawat.
“Ini bukan tentang unggahan yang viral. Ini tentang bagaimana kami menjadikan media sosial sebagai ruang komunikasi publik yang hidup, menyentuh, dan membangun kepercayaan,” ujar AKP Keken.
Tema Rakernis tahun ini berbicara besar: “Optimalisasi Manajemen Media untuk Mendukung Kebijakan Kapolri dan Program Asta Cita Menuju Indonesia Emas.”
Namun Polres Sanggau tidak hanya menjadikannya slogan. Mereka mewujudkannya dalam konten-konten yang menyampaikan informasi secara humanis, responsif, dan membumi.
Di balik setiap postingan Humas Polres Sanggau, terselip narasi-narasi kecil yang menyentuh nurani. Tentang polisi yang jadi sahabat warga, tentang edukasi hukum yang dikemas ringan, hingga kisah-kisah pengabdian yang tak pernah tampil di layar utama.
“Kami tidak mengejar pujian. Tapi jika kerja kami akhirnya dihargai, ini bukti bahwa pendekatan yang jujur dan menyentuh lebih kuat dari sekadar formalitas,” tambah AKP Keken.
Pencapaian ini bukan akhir. Bagi Polres Sanggau, ini adalah panggilan untuk naik ke level selanjutnya: menjadikan media sosial sebagai alat transformasi kultural dalam tubuh kepolisian dan masyarakat.
“Kami akan terus bergerak, mengikuti denyut digital, dan menjaga kepercayaan publik. Karena di era ini, citra Polri bukan dibentuk di ruang rapat—melainkan di ruang-ruang virtual yang kami isi dengan empati dan keberanian,” tutupnya.
Polres Sanggau kini berdiri sebagai contoh bagaimana kekuatan komunikasi bisa mengangkat wajah institusi. Bukan karena sensasi, tapi karena konsistensi. [ red ].
Editor : SerY TayaN
Publisher : admin radarkalbar.com