FOTO : Petugas dan warga saat melaksanakan evakuasi jasad korban [ ist ]
Tim liputan – radarkalbar.com
SANGGAU – Harapan keluarga untuk menemukan SL (56) yang dinyatakan hilang beberapa hari lalu, dalam keadaan selamat akhirnya pupus.
Setelah, warga Dusun Engkiteh, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau itu ditemukan meninggal dunia, pada Jumat (26/12/2025).
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi membusuk di areal perkebunan kelapa sawit Blok F57 Divisi I Kebun Inti PT CNIS Mukok, Dusun Setanding, Desa Sungai Mawang.
Penemuan tersebut sontak menyelimuti duka mendalam warga setempat, terutama pihak keluarga yang selama ini terus melakukan pencarian.
Informasi penemuan mayat pertama kali diterima Polsek Mukok dari laporan masyarakat. Dua orang warga yang melintas di lokasi, Sucipto dan Tutik Riyanti, melihat sesosok tubuh tergeletak di tepi jalan blok perkebunan saat hendak menuju ladang sekitar pukul 07.00 WIB.
Menyadari kondisi korban yang sudah tidak bernyawa, keduanya segera kembali ke kampung untuk memberitahukan warga dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.
Menindaklanjuti laporan itu, personel Polsek Mukok langsung mendatangi lokasi guna mengamankan tempat kejadian perkara serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak terkait.
Hasil pengecekan awal menunjukkan korban mengenakan baju berkerah warna biru dan celana pendek jeans biru. Di sekitar jasad ditemukan sejumlah barang pribadi berupa sebilah parang bersarung, topi warna abu-abu, taking, dan tanggui, yang diduga biasa digunakan korban saat beraktivitas di kebun atau hutan.
Identitas korban kemudian dipastikan sebagai SL (56), warga Dusun Engkiteh, Desa Sungai Mawang. Pihak keluarga menyampaikan bahwa almarhum telah dilaporkan menghilang sejak Selasa, 23 Desember 2025.
Setelah rumahnya ditemukan dalam keadaan kosong saat hendak dijenguk dan diantarkan makanan. Upaya pencarian sempat dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, namun tidak membuahkan hasil hingga jasad korban ditemukan beberapa hari kemudian.
Keluarga juga mengungkapkan bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit yang diduga epilepsi dan kerap mengalami kekambuhan.
Dalam penanganan di lokasi, Polsek Mukok berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Kedukul untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.
Hasil visum tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul maupun tajam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan keterangan keluarga, korban diduga meninggal dunia akibat penyakit bawaan yang dideritanya.
Diketahui pula, almarhum tidak rutin mengonsumsi obat serta jarang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kapolsek Mukok AKP Sutono memastikan peristiwa tersebut tidak mengandung unsur tindak pidana.
“Dari hasil pemeriksaan medis dan keterangan keluarga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal dunia akibat penyakit yang telah lama dideritanya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit serius.
Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan tindakan otopsi.
Selanjutnya, jenazah dievakuasi oleh personel Polsek Mukok bersama tim medis dan masyarakat untuk disemayamkan di rumah duka.
Rencananya, almarhum SL (56) akan dimakamkan pada Sabtu, 27 Desember 2025, di Dusun Engkiteh, Desa Sungai Mawang, dengan pendampingan aparat kepolisian dan dukungan masyarakat setempat. [ red ]
source : Humas Polres Sanggau
editor/publisher : admin radarkalbar.com
