Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Cerpen “Aksi Penangkapan Bjorka, Hacker Pembobol 4,9 Juta Data Nasabah”
Opini

Cerpen “Aksi Penangkapan Bjorka, Hacker Pembobol 4,9 Juta Data Nasabah”

Last updated: 5 jam lalu
8 jam lalu
Opini
Share

FOTO : ilustrasi [ AI ]

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

INI hanya fiksi. Kalau ada mirip di dunia nyata, hanya kebetulan. Nikmati cerpennya sambil seruput kopi sedikit gula aren, wak!

Di markas besar Siber Polri, ruangan komando lebih mirip Starship Enterprise dari pada kantor polisi. Layar hologram melayang di udara, menampilkan peta digital Indonesia yang berputar-putar.

Garis kode hijau seperti hujan Matrix menetes dari langit-langit, bikin suasana kayak kafe futuristik tapi minus kopi gratis.

“Target terkunci,” ujar Komandan Cyber dengan suara berat, matanya ditempeli lensa AR yang bisa zoom wajah sampai ke pori-pori. “Nama samaran, Bjorka. Alias SkyWave, ShinyHunter, Opposite6890.

Usia, 22. Asal, Desa Totolan, Minahasa. Pendidikan, tidak lulus SMK. Keterampilan, otodidak, tapi cukup untuk bikin bank megap-megap.”

Anggota tim cyber bersorak. “Hacker kelas dunia, Pak?”

Komandan tersenyum sinis. “Lebih kelas warung kopi, tapi yang dibobolnya 4,9 juta data nasabah bank swasta. Jangan anggap enteng.”

Di rumah kekasihnya, Wahyu, sang Bjorka wannabe, sedang rebahan dengan laptop tua. Tapi jangan salah, di balik bodinya yang lecet, perangkat itu sudah dimodifikasi jadi mesin perang.

RAM di-overclock, kipas pendingin dilepas dan diganti dengan tutup botol Aqua, WiFi tethering pakai parabola bekas antena TV. Kalau ada lomba inovasi absurd, Wahyu pasti juara.

Tiba-tiba, layar laptopnya berkedip. Radar digitalnya mendeteksi sesuatu.

“Waduh, polisi sudah aktifkan Quantum Trace Engine,” gumam Wahyu. “Itu alat pelacak paling gila, bisa tembus tujuh lapisan VPN. Bahkan bisa nyari lokasi hacker dari sisa jejak klik di TikTok.”

Ia buru-buru mengaktifkan firewall buatan sendiri bernama DragonFire v3.0. Visualnya muncul naga api menelan IP address. Bjorka ketawa. “Haha, kalian kira gampang nangkap gue? Aku sudah hafal pola main kalian, Polisi Cyber. Tom & Jerry digital, tapi kali ini aku Jerry yang pakai jetpack.”

Namun aparat sudah naik level. Mereka menurunkan Drone Zeus, pesawat tanpa awak berbentuk capung, dilengkapi senjata EMP mini dan kamera 16K. Drone itu berputar di atas rumah kekasih Wahyu, lalu menembakkan sinar biru yang langsung bikin modemnya mati.

“Waduh! Internetku putus!” Wahyu panik. Ia buru-buru buka cadangan jaringan lewat satelit bajakan. Tapi apes, sinyalnya lari ke parabola tetangga. Layar laptopnya freeze, hanya menampilkan iklan diskon Shopee.

“Gila, ini lebih sadis dari DDOS!”

Polisi masuk. Tapi bukan dengan cara biasa. Mereka pakai Portal Breacher, alat yang bisa bikin pintu rumah meleleh jadi hologram. Tim khusus berjaket neon, helm VR, dan borgol cahaya masuk dengan gaya slow motion. Suara EDM futuristik entah dari mana mengiringi.

“Bjorka! Kau ditangkap!”

Wahyu mencoba perlawanan terakhir. Ia colok flashdisk Hello Kitty ke laptop. Mendadak muncul lubang hitam holografis, portal menuju dark web. Dari portal itu keluar ribuan avatar hacker, ninja digital, alien berkepala monitor, sampai kucing berkacamata. Semua siap membantu.

Tapi sayang… listrik kos mati. Portal langsung menguap seperti kentang goreng basi.

Akhirnya Wahyu celingukan, terjebak, tanpa jaringan. Drone Zeus sudah mengikat tangannya pakai borgol laser. Polisi mengangkat laptop Hello Kitty itu seperti trofi kemenangan.

Media pun geger. Headline besar, “Bjorka Tertangkap di Minahasa!” Netizen pecah dua, ada yang percaya, ada yang bilang ini cuma spin-off.

Di mobil tahanan, Wahyu bergumam getir. “Aku bukan kalah. Aku cuma apes. Bahkan hacker paling canggih pun tak bisa melawan listrik kos yang nunggak bayar.”

Begitulah, legenda Bjorka berakhir bukan karena kalah perang digital, tapi karena nasibnya kalah sama PLN.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:BjorkaditangkapHacker
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

KPMKB Surabaya Desak Penuntasan “Kasus” Warga Tewas Tertimpa Pohon di Proyek Jembatan Mempawah

04/09/2025
Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh
30/09/2025
Dari Persiwah ke Sambas, Jejak Abadi Ruslan M Saleh Kini Hanya Tinggal Kenangan, Ia Telah Berpulang Dipanggil sang Khalik
09/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Jalan Kabupaten Rusak, Truk CPO Bertonase Berat Jadi Sorotan Warga
18/09/2025

Berita Menarik Lainnya

Prabowo Marah Besar, 80% Timah Babel Diselundupkan ke Luar Negeri

02/10/2025

Bunga “Diduga” Siswi Pertama Meninggal Karena MBG

01/10/2025

Ribut Tetangga Komplek, Tapi Ributnya Nasional

01/10/2025

3 Meninggal, 26 Masih Dirawat, 70 Sudah Dipulangkan

01/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang