Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Janji yang Ditagih, Janji yang Ditepati
Opini

Janji yang Ditagih, Janji yang Ditepati

Last updated: 17/01/2025 20:43
15/01/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SUPRIYANI. Sebuah nama yang terukir dari air mata dan doa. Ia bukan hanya seorang guru.

Ia adalah benteng bagi anak-anak yang tak tahu bagaimana menggenggam mimpi. Dua belas tahun ia mengabdi.

Kemudian, empat tahun lagi ia bertahan. Dengan gaji yang tak cukup untuk membeli beras, ia tetap tersenyum di depan papan tulis. Di balik senyum itu, ada cerita pedih yang tak terungkap.

Enam belas tahun berlalu. Tapi penghargaan itu tak kunjung datang. Lalu muncul secercah harapan. Janji dari seorang menteri, Abdul Mu’ti.

Janji yang berbunyi seperti musik indah. “Supriyani akan diangkat menjadi PPPK.” Angin harapan berembus, tapi tidak lama. Ketika pengumuman seleksi PPPK keluar, nama Supriyani tak ada di sana. Dunia seolah runtuh.

Harapan itu berubah menjadi kepingan, berserakan di hatinya yang rapuh.

Hari-harinya berubah suram. Anak-anak di sekolah melihat gurunya dengan wajah murung, tetapi Supriyani tetap berdiri. Ia tetap mengajar.

Ia tahu, hidupnya mungkin tak banyak berarti, tapi anak-anak itu, mereka berhak bermimpi.

Lalu sebuah kabar datang. Pada suatu pagi penuh gerimis, rumah Supriyani di Baito, Konawe Selatan, diketuk oleh seorang wanita dengan senyum tulus. Nunuk Suryani, Direktur Jenderal GTK PG Kemendikdasmen. Nunuk tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa kabar yang akan mengubah segalanya.

“Ibu Supriyani, ini kabar dari Pak Menteri,” ucap Nunuk dengan mata berkaca-kaca. “Janji itu ditepati. Ibu akan diangkat menjadi PPPK tanpa tes.”

Air mata Supriyani jatuh seketika. Bukan hanya karena ia akhirnya mendapatkan pengakuan, tetapi karena ia tahu, perjuangannya selama ini tidak sia-sia. Nunuk berbicara panjang lebar, tetapi Supriyani hanya mendengar beberapa kata.

“Tanpa tes,” itu yang terus terngiang. Dua kata yang menghapus rasa pahit selama bertahun-tahun.

Hari itu, di rumah kecil yang hampir rubuh, Supriyani menangis bahagia. Anak-anak sekolah, yang mendengar kabar ini, datang berlari. Mereka memeluk gurunya.

“Bu Guru kami lulus! Bu Guru kami lulus!” seru mereka. Suara mereka menggema, mengisi kekosongan yang selama ini ada di hati Supriyani.

Supriyani? Ia tersenyum. Ia menangis. Ia memeluk anak-anak itu satu per satu. Dunia yang selama ini terasa gelap, kini diterangi oleh cahaya yang begitu hangat.

Janji itu telah ditepati. Harapan itu kembali hidup. Di negeri ini, keajaiban mungkin jarang terjadi, tetapi hari itu, Supriyani adalah buktinya.

Kisah Supriyani bukan sekadar cerita. Ia adalah epik tentang keteguhan hati, tentang perjuangan tanpa lelah. Ia adalah bukti bahwa keadilan bisa datang, meski harus ditunggu dengan air mata.

Hari itu, di bawah langit Konawe Selatan yang cerah, Supriyani berdiri. Sebagai pemenang. Sebagai inspirasi. Sebagai guru yang akhirnya bisa tersenyum tanpa beban.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:KonawePPPKSupriyani
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Setahun Menghilang, Seorang Pria di Tayan, Ditemukan Tinggal Tengkorak
24/09/2025
Sore Mencekam di Sungai Pinyuh, Si Jago Merah Lahap Empat Rumah Warga di Jalan Karya Usaha
24/09/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Drama Antagonis Dalam Kabinet Ekonomi Indonesia

18/10/2025

Utang dan Kecepatan Cahaya Bernama Whoosh

18/10/2025

Memahami Cara Kerja Inteligen Indonesia

5 jam lalu

Cerpen “Dua Kepsek Ngopi Usai Dipecat Lalu Diangkat Lagi”

18/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang