FOTO : Petugas melaksanakan evakuasi terhadap sesosok jasad orang tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Sungai Kapuas wilayah Pulau Panjang, Sungai Kupah, Kubu Raya [ist]
redaksi – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Warga wilayah Pulau Panjang, Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya dibuat gempar, pada Senin (2/12/2024).
Menyusul ditemukan sesosok jasad seorang pria mengapung di Sungai Kapuas.
Jasad ini pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan asal Desa Sungai Rengas, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kapolsek Sungai Kakap, Ipda Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Surdiansyah mengungkapkan mayat ditemukan dengan mengenakan kaos berwarna krem bertuliskan X Duu Du Love, celana jeans pendek hitam, serta memakai jam tangan merah dan kalung perak.
Namun, tak ditemukan selembar pun identitas di jasad korban.
” Mayat tersebut ditemukan seorang nelayan bernama Angga. Saat ia melihat tubuh manusia terapung di sekitar koordinat 0°0’56,244″N 109°14’34,194″E,” ujar Ade, Senin (2/12/2024) sore.
Saat itu kata Ade, tanpa berpikir panjang, Angga mendekati mayat tersebut dan membawanya ke pesisir sungai.
Selanjutnya ia melaporkan peristiwa itu kepada Basarnas dan Polsek Sungai Kakap, serta Babinsa.
Mayat pria tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi ke RS Sudarso, Pontianak, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ade menambahkan tim Inafis Polres Kubu Raya telah mencoba mengidentifikasi korban menggunakan alat Inafis Portable System, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“ Kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan menjadi kendala dalam proses identifikasi awal. Namun, kami terus berupaya untuk mengetahui identitas korban serta melakukan penyelidikan mendalam penyebab kematiannya,” ungkap Ade.
“ Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait korban untuk segera menghubungi Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Kakap atau kepolisian terdekat,” imbau Ade.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk menggali informasi dari masyarakat yang mungkin mengenali ciri-ciri korban. [red/r]