FOTO : Salah satu ruas jalan yang dikerjakan terkesan asal-asalan [ist]
redaksi – radarkalbar.com
MEMPAWAH – Telan dana hingga delapan milyar lebih, rekonstruksi jalan Amri menuai kritikan diberbagai kalangan, terutama warga sekitar.
Pasalnya, proyek jalan yg menghubungkan desa Sungai Burung dan Parit Bugis kecamatan Segedong yg dilaksanakan oleh CV Persada itu, disebut warga sekitar tidak profesional, mulai dari penggunaan material yg low quality hingga mekanisme pengerjaan yang asal jadi.
Mansyur, salah seorang warga desa Sungai Burung menuturkan ketidakpuasannya terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
“Untuk batu yg digunakan apakah memang harus menggunakan batu dengan spesifikasi seperti yg dilapangan itu, kalau memang benar saya minta Rancangan Anggaran Biaya nya saya mau lihat,” tuturnya.
Tak hanya itu, Mansyur juga menyebutkan mekanisme pengerjaannya sembrono sehingga mengurangi kualitas dari pembangunan tersebut.
“Asal-asalan, lihat saja itu batu pasang nya sudah banyak patah , ini kan akibat dari kelalaian pengawasan sehingga pengerjaannya asal-asalan tanpa memperhatikan mutu,” cetusnya.
Dilain pihak, Direktur CV Persada ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp alih alih menjawab malah seperti orang ketakutan dan memblokir kontak wartawan.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut saat ingin dikonfirmasi di Bidang Bina Marga PUPR Mempawah pada Jum’at (8/11/2024) tidak berada di tempat. [Hendy Fratama]