Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > Kapolda Kalbar Sebut “Toko Emas Terlibat PETI” dan Minta Beritakan Jika Ada Anggotanya Terlibat
Pontianak

Kapolda Kalbar Sebut “Toko Emas Terlibat PETI” dan Minta Beritakan Jika Ada Anggotanya Terlibat

Last updated: 11/03/2024 20:15
11/03/2024
Pontianak
Share

FOTO : Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanato saat menjadi narasumber pada seminar nasional Perhapi Provinsi Kalbar (Amad)

PONTIANAK – radarkalbar.com

KAPOLDA Kalbar Irjen Pol Rismanto dengan lantang menyebutkan dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di Bumi Khatulistiwa (julukan Kalbar, red) banyak yang diindikasikan terlibat.

Bahkan, pria dengan dua bintang dipundak ini tak mengecualikan toko-toko emas yang ada di Kalbar sebagai penampung.

Jikalau ada pembuktian terbalik, dari mana para penampung ini dapat emasnya, bukan hanya di wilayah Kalbar. Namun, juga dikirim dari Kalteng.

Hal itu diungkapkan Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Risman saat menjadi narasumber pada seminar nasional Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Provinsi Kalimantan, berlangsung di Gedung Convention Center Universitas Panca Bakti (UPB) Pontianak, Sabtu (9/4/2024).

Saat itu, Kapolda Kalbar menegaskan PETI tidak ada manfaatnya untuk Kalbar. Namun, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.

Disamping itu, Irjen Pol Pipit Rismanto berjanji akan memproses anggotanya. Jika ada yang terlibat dalam kegiatan PETI. Dan meminta para awak media untuk memberitakan, jika ada indikasi aparat-aparat yang terlibat dalam aktivitas PETI.

“Tolong diberitakan apabila ada aparat-aparat yang terlibat pada pertambangan ilegal. Dan penegakan hukum tetap kita lakukan secara tegas,” tegasnya.

Menurut Kapolda, dalam penertiban PETI ada berbagai tantangan, yang mana salah satunya faktor geografis sulit dijangkau.

Namun juga ada yang sengaja agar tidak terjangkau. Kemudian juga banyak masalah-masalah sosial yang terjadi di lingkungan.

“Ada faktor geographis. Namun, ada juga yang sengaja agar tak terjangkau. Nah, yang berikutnya ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memprovokasi agar menentang penegakan hukum PETI. Dan ini berbahaya,” paparnya.

Kapolda mengatakan ada alternatif lain untuk penggunaan lahan tesebut. Dan bukan hanya untuk aktivitas PETI belaka. Sebab, aktivitas PETI sangat berbahaya karena mencemari aliran sungai – sungai.

“Kan, air sungai dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga. Begitu juga bagi ikan – ikan. Jadi tak salah jika stunting di Kalbar meningkat,” tuturnya.

“Karena mereka tidak menyadari hanya urusan perut. Padahal tidak untuk PETI, lahan-lahan tersebut bisa ditanami jagung, singkong yang lebih menguntungkan bukan hanya dengan alasan urusan perut dan emas saja,” tuturnya.

Untuk strategi dalam mengatasi PETI saat ini ujar Kapolda, dengan mengimbau masyarakat, karena aktivitas PETI yang dilakukan, tidak memberikan manfaat apapun, baik bagi masyarakat, negara, maupun lingkungan.

“Kerusakan lingkungan yang mereka ciptakan itu, pertanyaannya siapa yang akan memperbaki? apakah anak cucu mereka yang akan menikmati bekas galian yang rusak itu. Salah satu penyebab meningkatnya angka stunting adalah dampak dari pencemaran lingkungan dari bahan kimia merkuri yang digunakan oleh para PETI,” cetusnya.

Selanjutnya Kapolda, momen bagi masyarakat yang peduli lingkungan, untuk mendorong permasalahan tersebut menjadi sebuah peringatan kepada mereka yang melakukan aktivitas PETI.

Hadir saat itu, Dr. Ir. Sigit Sugiardi, M.P, Direktur Pasca Sarjana UPB Pontianak, Ir. Rizal Kasli, ST.,IPU.,Asean Eng, Ketua Umum PERHAPI, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.Ik.,M.H Kapolda Kalimantan Barat, Ir. Adi Yani, M.H, Kadis LHK Provinsi Kalimantan Barat.

Kemudian, Viko Alhadi sebagai moderator seminar nasional PERHAPI, pengusaha dan Mahasiswa Fakultas Pertambangan UPB Pontianak dan Fakultas Pertambangan Untan. (SrY/Amd MK)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Irjen Pol Pipit RismantoKapolda kalbarPERHAPIPETI
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Bos Ihya Tour Ditahan di Rutan Pontianak, Korban Umroh Tuntut Ganti Rugi

11/07/2025

Remaja Bawa Sajam Diamankan Tim Patroli Enggang di Jalan Merdeka Pontianak

10/07/2025

Aroma Asam Pedas di Akhir Pekan, Puluhan Warga Serbu Layanan Paspor Cepat Imigrasi Pontianak

07/07/2025

Polres Sekadau Konsisten Gempur Aktivitas PETI, Tiga Kasus Diungkap Sejak Mei 2025

05/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang