FOTO : Bupati Sekadau, Aron S.H., saa melaksanakan penacapan tiang pertama pembangunan balai adat wilayah Kojang Tengah, Desa Landau Apin (Doni)
pewarta: Doni/editor : Sery Tayan
SEKADAU – radarkalbar.com
BUPATI Sekadau, Aron S.H., melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan balai adat wilayah Kojang Tengah, Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau, Kalbar, Kamis (5/10/2023).
Rumah adat ini dibangun dengan bangunan seluas 7,5 x 10 meter ini dikerjakan secara kontraktual oleh CV. Raman Jaya, dengan nilai kontrak Rp 193.719.000, bersumber dari APBD 2023.
Ketua pelaksana, Elisius Tinus mengatakan pihaknya merasa bangga karena telah berdiri rumah adat, ini idaman masyarakat selama ini.
“Tahun lalu disini cuma ada balai angin. Namun, mengingat kondisinya sudah tidak layak. Maka kami ingin membangun rumah adat ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua BPD Landau Apin, Budi Susanto menyampaikan desa tidak dapat menganggarkan dari dana desa (DD). Karena diprioritaskan untuk penanganan stunting.
“Terima kasih kepada Pemkab Sekadau karena telah membantu membangun rumah adat Kojang Tengah,” ucapnya.
Menurut dia, rumah Adat yang dicita-citakan masyarakat dapat terealisasikan.
“Nah, kepada masyarakat jangan lupa jasa Bupati Sekadau, Pak Aron,” pesannya.
Diketahui, wilayah Kojang Tengah masuk wilayah hutan lindung, baru diputihkan saat ini.
“Yang terpenting, ini menjadi kebanggaan warga. Kampung kecil bisa dikunjungi Bupati itu sudah luar biasa,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Sekadau, Bayu Dwi Harsono meuji kebijakan Pemkab Sekadau. Banyak hal yang dilakukan oleh Bupati Sekadau dan Wakil Bupati Sekadau meskipun dalam waktu singkat, dapat mengerjakan banyak program.
“Semangatnya besar dengan dana terbatas untuk membangun Kabupaten Sekadau, luar biasa di semua sektor,”jelasnya.
Menurut Bayu, ini tahun ketiga Bupati dan Wakil Bupati Sekadau memimpin. Secara khusus membangun budaya, salah satunya bangun rumah adat ini
“Harapan masyarakat bahu membahu, supaya rumah adat terlaksana dengan baik. Bangunkan dengan baik, kualitas yang bagus, laksanakan dengan baik, selesai tepat waktu,” ajaknya.
“Mari saling mendukung diantara kita. Sehingga program pembangunan Pak Bupati bisa berjalan lancar,” pintanya.
Bupati Sekadau, Aron, S.H. mengungkapkan sebenarnya tahun 2022 lalu, akan melaksanakan pembangunan rumah adat tersebut. Karena, balai angin yang sangat sederhana, maka masyarakat mengajukan rumah yang refresentatif, rumah yang bagus
“Bukan hanya di Kojang Tengah saja, tetapi untuk Kabupaten Sekadau, pemerintah daerah alokasikan di Gurung Urau dan Sungai kunyit. Adanya ini menjadi wadah guna melestarikan adat istiadat kita,” ungkapnya.
Memang saat ini hampir setiap daerah tidak memiliki rumah Betang. Maka Pemkab Sekadau mengalokasikan anggaran rumah adat di Kabupaten Sekadau.
“Karena masa jabatan kami tidak seperti Bupati umumnya, hanya 2,5 tahun. Tentu tidak semua bisa kita akomodir. Meskipun sudah kita canangkan,”bebernya.
Menurut Aron, pada beberapa pekan kedepan, akan ada pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Pratama Landau Apin. Sehingga masyarakat tidak perlu berobat jauh. Dan melalui program P3K, kita bantu tenaga di rumah sakit ini.
“Kami pemda konsen, bisa kita laksanakan. Dan ditindaklanjuti untuk kebutuhan masyarakat,”tegasnya.
Ditambahkan, pekerjaan rumah kedepan, adalah meningkatkan IPM Kabupaten Sekadau, baik dari segi pendidikan, kesehatan dan lainnya.
“Tahun ini kita sudah mengalokasikan jembatan di Landau Apin menuju Kojang Tengah, kurang lebih 2 milyra lebih. Nanti selepas ini kita koordinasikan ke PUPR,” jelasnya.
Kemudin, tahun 2024 depan akan dilaksanakan pengaspalan di Landau Apin.
“Jangan sampai anak putus sekolah, baik SD, SMP, SMA. Saat ini saya pikir tidak ada kendala lagi menempuh pendidikan karena sekolah sudah dekat,” cetusnya.