POTO : Bupati Sanggau Paolus Hadi saat meminjam rumah warga yang terdampak tanah longsor di Mungguk Malaria, Kelurahan Tanjung Sekayam (abin).
Pewarta/editor : Abin/Sery Tayan
SANGGAU – RADARKALBAR.COM
HUJAN dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Sanggau pada Sabtu (11/3/2023) menimbulkan dampak cukup serius.
Sejumlah wilayah sempat dilanda banjir. Selain itu, memicu terjadinya tanah longsor pada sejumlah kawasan di Kota Sanggau.
Satu kawasan di Kota Sanggau yang cukup parah akibat tanah bergerak itu mendera lingkungan Mungguk Malaria, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas.
Pada kawasan ini, sedikitnya sembilan rumah warga terancam ambruk. Hal ini disebabkan adanya retakan tanah sepanjang sekitar 150 meter.
Guna untuk melihat langsung kondisi longsor di Mungguk Malaria, Bupati Sanggau Paolus Hadi didampingi Sekretaris BPBD Budi Darmawan serta sejumlah pihak melaksanakan peninjauan ke lokasi longsor tersebut.
Saat itu, Bupati Sanggau Paolus jadi yang akrab disapa PH sempat berdialog dengan warga penghuni rumah yang terdampak longsor tersebut.
“Kalau hujan turun. Jangan dulu ada yang di dapur. Sebaiknya didepan rumah karena sangat berbahaya,”ujar PH kepada salah seorang warga dapur rumahnya nyaris terkena tanah longsor tersebut.
Selain itu, PH meminta kepada para pemilik rumah yang terkena dampak, untuk untuk mengosongkan rumah sementara waktu.
“Saya minta kosongkan dulu rumahnya. Untuk perbaikan nanti kita pikirkan caranya bagaiamana. Semoga saja curah hujan sudah mulai reda sehingga tidak membuat kita khawatir,”ucapnya.
Ia memastikan penanganan tanah bergerak tersebut akan ditangani ahlinya. Jangan sampai penanganan yang dilakukan pihaknya bukan malahan menyelesaikan masalah tapi menimbulkan masalah baru karena salah dalam penanganan.
“Yang jelas ahlinya nanti kita undang untuk membantu bagaimana penanganannya, karena mereka yang paham secara teknis,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris BPBD Sanggau, Budi Darmawan mengatakan pihaknya menyiapkan dana tanggap darurat untuk penanganan korban longsor. Ia pun akan segera berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait untuk tekhnis penanganannya.
“Dalam waktu dekat kami akan segera koordinasi dengan dinas tekhnis terkait untuk penanganannya. Yang jelas persoalan pergeseran tanah ini harus ditangani ahlinya, agar tidak terulang kejadian serupa,”cetus pria yang juga Ketua MABM Kabupaten Sanggau ini.
Musibah tanah longsor di kawasan ini terjadi pada Sabtu (11/3/2023) dini hari. Tak ubahnya pada beberapa kawasan lainnya di Kota Sanggau. Namun, kondisinya tidak separah di kawasan mendera Mungguk Malaria ini.