POTO : Anggota KKB yang menyendera pilot pesawat Susi Air di Papua (Ist)
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak akan bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terkait permintaan memerdekaan Papua dari Indonesia.
Hal ini disampaikan Mahfud menanggapi video yang beredar di masyarakat yang menampilkan anggota KKB yang menyandera pilot Susi Air, meminta Indonesia mengakui Papua merdeka.
“NKRI berdasar konstitusi, berdasarkan hukum internasional, dan berdasarkan kenyataan faktual. Papua adalah bagian yang sah dari NKRI. Oleh sebab itu, tidak ada negosiasi soal itu dan kami akan mempertahankan, serta memberantas setiap yang ingin mengambil bagian secuil pun dari NKRI,” ujar Mahfud usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Mahfud juga menegaskan, pemerintah telah menempuh pendekatan persuaif terkati upaya pembebasan Kapten Mehrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Dilaporkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri, pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut saat ini masih dalam keadaan disandera oleh KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Lokasi detailnya saat ini masih didalami lebih jauh.
“Pemerintah terus berupaya mengutamakan keselamatan pilot yamh disandera,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pilot beserta penumpang Susi Air dikabarkan hilang setelah pesawat yang ditumpanginya terbakar.
Pesawat milik Susi Pudjiastuti itu dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan oleh KKB, Selasa (7/2/2023) lalu.
Para penumpang dan para kru pesawat sempat tak diketahui keberadaannya.
Pasalnya, GPS yang ada pada pilot Susi Air tidak menyala sejak pesawat itu terbakar.
[strategi.com/nug/red]