POTO : ilustrasi pria kebingungan (Ist)
Pewarta/editor : Tim liputan/red
RADARKALBAR.COM – JIKA seorang pria yang telah bertahun-tahun melakukan hubungan intim. Tetapi, belum membuahkan keturunan. Maka sebaiknya ia segera berkonsultasi dengan ahli. Sebab, hal itu bisa terkait dengan masalah infertilitas (ketidaksuburan).
Dilansir dari timesnownews.com, infertilitas mengacu pada suatu kondisi di mana seorang pria gagal untuk memulai kehamilan dengan pasangannya karena jumlah sperma rendah, motilitas sperma yang buruk atau kelainan genetik seperti fibroid kistik.
– Jumlah sperma yang rendah
Jumlah sperma yang rendah adalah ketika air mani – cairan yang dikeluarkan seseorang saat orgasme – mengandung lebih sedikit dari sperma normal.
Kondisi ini dikenal sebagai oligospermia – tidak adanya sperma sama sekali dikenal sebagai azoospermia.
– Gejala jumlah sperma rendah
Untuk memastikan apakah jumlah sperma rendah atau tidak, seseorang perlu menjalani tes dan yang lainnya – tetapi pertama-tama itu tidak berarti bahwa seseorang tidak dapat menjadi ayah dari seorang anak, dan kedua gejalanya mungkin muncul dalam beberapa kehidupan sehari-hari.
– Tanda-tanda utama jumlah sperma rendah adalah:
· Rambut wajah atau tubuh berkurang
· Nyeri, benjolan atau pembengkakan di area testis
· Masalah dengan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi
· Ereksi, masalah ejakulasi
· Gairah seks rendah
– Penyebab jumlah sperma rendah
Beberapa pria mungkin harus berjuang dengan jumlah sperma yang rendah karena kelainan kromosom, pelebaran vena testis, dan ketidakseimbangan hormon. Beberapa kebiasaan gaya hidup juga bisa jadi pemicu yakni:
· Merokok
· Asupan alkohol
· Didorong oleh gaya hidup yang membuat kegemukan
· Testis yang terlalu panas
· Menjadi sangat stres atau depresi
– Penyebab lainnya adalah:
· Operasi penis, skrotum, testis atau selangkangan
· Riwayat disfungsi seksual
· Riwayat gangguan prostat
(PNC)