Soal Pembangunan Rumah Ibadah, Aron Sebutkan Hal Ini


POTO : Bupati Sekadau, Aron SH saat melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gereja di Tinting Boyok (Sutar)

Pewarta : Sutarjo

SEKADAU – RADARKALBAR.COM

BUPATI SEKADAU, Aron melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Santo Petrus Rasul Batu Karang, Stasi Tinting Boyok, pada Sabtu (29/10/2022).

Bupati Sekadau, Aron mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT. TBSM yang telah banyak membantu kegiatan pembangunan gereja di Stasi Tinting Boyok.
Karena untuk membangun daerah bukan hanya tugas pemerintah. Tapi juga semua pihak termasuklah pihak perusahaan.

“Untuk membangun bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi perusahaan juga memiliki peran penting dalam proses pembangunan masyarakat di wilayah kerjanya,” kata Aron.

Pemerintah kata dia lagi, sebenarnya hanya sebagai pemberi support kepada masyarakat untuk membangun rumah ibadah. Namun sebagai bentuk support itu pemerintah telah membantu dana sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Saat ini pemerintah juga tengah konsen untuk memperbaiki infrastruktur yang ada. Jika dengan panjang jalan yang ada hanya mengharapkan pembangunan melalui dana dari APBD tidak mungkin mampu.

“Namun kita bersyukur selama ini ada beberapa perusahaan yang sudah membantu perbaikan dan pembukaan jalan dari desa ke desa lainnya,” ungkapnya.

Menurut Aron, andaikan semua perusahaan bisa melakukan hal yang sama. Maka ia yakin infrastruktur di Kabupaten Sekadau akan bisa lebih baik lagi.

“Saya berharap perusahaan-perusahaan yang bisa perduli dengan sulitnya infrastruktur masyarakat saat ini apalagi di musim hujan seperti ini,” pintanya.

Kesempatan sama Antonius Kema. CP dalam sambutannya mengatakan, dirinya selalu menyemangati warga Tinting Boyok agar mereka memiliki tekad yang bulat untuk membangun gereja ini.

Sehingga, pada bisa melakukan peletakan batu pertama, semua itu hasil tekad semua masyarakat di Tinting Boyok.

“Sebagai pastor kepala Paroki Rawak dirinya mengucapkan selamat kepada pihak Menejemen PT.TBSM yang telah membantu umat kami di sini,”ucap Pastor

Tekad yang di tunjukkan oleh umat stasi Tinting Boyok, sesuai dengan nama Gereja, yakni Batu Karang yang ada kaitan dengan Rasul Petrus Yang juga di sebut Petra artinya Batu.

Camat Sekadau Hulu Uden S.Sos mengatakan dirinya menyambut baik keinginan masyarakat Warga Tinting Boyok untuk membangun gereja.

Karena menurut dia, gereja yang lama jika dilihat dari bangunan fisiknya sudah tidak cukup lagi untuk menampung umat yang beribadat kata Camat.

“Jadi agar bisa menampung umat harus dibangun baru lagi,”katanya.

Kepada panitia camat berpesan untuk selalu terbuka dalam pengelolaan keuangan, mohon panitia untuk mengelola keuangan secara transparan agar pembangunan gereja ini bisa selesai dengan baik, dan tepat waktu.

“Semoga dengan bertambah keimanan kita semakin baik dan bermartabat,” ingatnya.

Sementara, Kepala Desa Tinting Boyok M. Rodi mengatakan pembangunan Gereja Santo Petrus Rasul Batu Karang hasil sumbangsih dari semua pihak, diantaranya dari swadaya umat, serta bantuan dariPT TBSM maupun dari Pemkab Sekadau

“Mohon bantuan kepada perusahaan yang bekerja di wilayah desa Tinting Boyok,” kata Rodi.

Menurut Rodi, selama ini PT. TBSM sudah banyak membantu kesulitan warga di bidang infrastruktur, seharusnya perusahaan lain juga bisa melakukan hal yang sama.

Selanjutnya, ketua panitia pembangunan gereja tersebut, Paulus Saleh mengatakan, bahwa pembangunan gereja ini sudah direncanakan tiga tahun lalu. Mengingat kondisi fisik gereja lama sudah tidak memungkinkan lagi, baik dari segi luas juga dari segi fisik yang sudah banyak keropos material bangunannya.

“Gereja lama pondasi sudah rapuh dan atap candi sudah banyak yang bocor, sudah tidak representatif lagi, makanya keinginan masyarakat untuk berinisiatif mendirikan gereja baru,” ungkapnya.

Selain kondisinya yang sudah usang kata dia lagi, daya tampungnya juga sudah tidak memadai lagi, karena dari segi ukuran hanya 8 meter x 20 meter, sedangkan setiap tahun jika misa banyak umat yang tidak bisa masuk ke dalam gereja,karena tidak ada tempat lagi.

“Sedangkan untuk gereja yang baru ukurannya lebar 16 x 32 meter dengan pagu kurang lebih Rp 3, 5 milyar,”cetusnya.

Hadir saat itu, Ketua TP PKK Ny.Magdalena Susilawati Aron, sejumlah anggota DPRD, Hasan, Yohanes Ayub, Paulus Subarno, Yosef Sumadi. Tampak hadir perwakilan dari PT TBSM dan PT SML serta beberapa undangan lainnya.


Like it? Share with your friends!