Toyib : Ranah Digital Mesti Jadi Panggung Dakwah bil Hikmah Walmauidhatil Hasanah


POTO : Ketua PCNU Sanggau saat menyerahkan nasi tumpeng kepada Ketua Masjid Al-Jihad lingkungan Kompi 642, Bunut, Kecamatan Kapuas (Indra)

Sery Tayan – radarkalbar. com

SANGGAU – Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sanggau, H Toyib Saefuddin Alayubi mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.

“Gunakan media sosial sebagai intstrumen merajut silaturahmi, menganyam persatuan, dan alat menyebar kebaikan dengan ilmu dan infornasi yang bermanfaat,” ingatnya sela-sela istiqosah dan doa bersama rangkaian peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-96, pada Jumat (4/2/2022) malam.

Menurut Toyib, hendaknya informasi yang diterima disaring sebelum sharing. Semestinya dunia maya dijadikan wahana untuk panggung dakwah.

“Posting yang penting. Jangan yang penting posting. Ranah digital harus menjadi panggung dakwah bil hikmah walmauidhatil hasanah,” pesannya.

Selain itu kata Toyib, banyak hal yang dilalui NU sebagai ormas sosial keagamaan. Sebagai civil cociety, NU juga memainkan peran penting menjaga keutuhan bangsa.

Disamping itu, tanggungjawab kebangsaan NU juga tertuang dalam perjuangan tiada henti untuk mengawal tegaknya NKRI sebagai mua’hadah wathoniyah atau konsensus kebangsaan yang final dan mengikat.

“Sebagai penjelmaan dari roh keagamaan dan kebangsaan, NKRI berdasarkan pancasila adalah titik temu terbaik dari nilai-nilai agama dan negara. Pancasila bukan pengganti syariat islam, tetapi syariat Islam bisa dilaksanakan dalam naungan pancasila. Pancasila juga menjamin setiap pemeluk agama lain menjalankan keyakinannya. NU akam terus mendorong Islam yamg maju, bangsa yang unggul dan dunia yang aman untuk semua orang,”paparnya.

Terlepas dari itu sambung Toyib, ditengah ancaman krisis kesehatan dan krisis ekonomi, nasionalisme reliligius adalah jangkar untuk mengatasi berbagai potensi disintegrasi akibat suku, agama, ras dan antar holongan (SARA) dan kesenjangan ekonomi.

Seluruh komponen bangsa diharapkan bergotong royong mengatasi pandemi, bahu membahu menyokong kaum miskin dan papa yang paling terdampak secara ekonomi.

“Nah, berhentilah mengoyak persatuan dengan narasi kebencian, hoaks, fitnah dan insinuasi,” pinta nya.

Diktehaui, peringatan harlah NU tahun 2022 mengangkat tema ” Menyongsong 100 tahun Nahdlatul Ulama, Merawat Jagat, Membangun Peradaban”.

Kegiatan ini berlangsung Masjid Al-Jihad lingkungan Kompi Senapan B 642, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas.

Editor : Sery Tayan


Like it? Share with your friends!