Sosialisasi ISPO di Sekadau, Solidaridad Gandeng DKPPP


FOTO : sosialisasi ISPO di Sekadau (Sutar)

Pewarta : Sutarjo

radarkalbar.com, SEKADAU –
Guna mendukung rencana aksi daerah (RAD) kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Sekadau, Solidaridad menggelar sosialisasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO ).

Kegiatan ini dipandu Ketua Solidaridad, Yohanes Apit, pada Kamis (28/10/2021) di Hotel Vinca Borneo.

Kepala Bidang
Perkebunan DKPPP Kabupaten Sekadau, Ifan Nurpatria, mengatakan, ISPO merupakan salah komponen RAD. Makanya sosialisasi ISPO merupakan langkah awal untuk melakukan RAD.

Lagi pula Bupati Sekadau dan Wakil Bupati Sekadau sangat mendukung RAD.

“Bahkan kita diberikan target bulan ini agar segala sesuatu sebagai bahan untuk RAD harus selesai,” ujarnya.

Disamping itu, kedepan ia berharap agar semua petani swadaya harus sudah ISPO.

“Kita berharap kedepan semua petani kelapa sawit swadaya harus sudah ISPO,”harapnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber, yang pertama adalah pemaparan dari Magdalena, kemudian pemaparan dari narasumber Ifan Nurpatria.

Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO )adalah sistem usaha perkebunan kelapa sawit yang layak secara ekonomi-sosial budaya dan ramah lingkungan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.

Sertifikat ISPO adalah rangkaian kegiatan penilaian kesesuaian terhadap usaha,perkebunan kelapa sawit yang berkaitan dengan pemberian jaminan tertulis, bahwa produk dan tata kelola perkebunan kelapa sawit memenuhi prinsip keriteria ISPO.

“Harapannya dengan sosialisasi ini mereka melakukan apa yang disampaikan
oleh narasumber mulai dari persiapan lahan dan bibit yang di tanam juga harus
bersertifikat serta pengelolaan lingkungan agar petani sejahtera dan lingkungan
terjaga,” pungkasnya.

Kesempatan, Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Sekadau Bernadus Mohtar mengatakan dengan adanya sosialisasi ini petani bisa memahami tentang pentingnya sertifikasi ISPO.

” Dengan adanya sosialisasi ini petani dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti ISPO dan mempersiapkan diri dengan peraturan yang ada,” ujarnya.

Mohtar juga mengatakan, di ISPO ada syarat dan kriteria yang harus dipenuhi oleh petani.

“Kita harap sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan, di tingkatkan baik dari
pihak pemerintah, perusahaan dan pihak terkait untuk terlibat dalam sosialisasi
ISPO ini,”harapnya.

Memang banyak kendala yang di hadapi petani dalam mengurus sertifikasi ISPO ini terutama dalam memenuhi syarat dan kriteria ISPO itu, salah satu nya terkait
dengan legalitas lahan, banyak lahan petani khusus nya petani swadaya yang belum memiliki legalitas SHM.

Disamping itu juga salah satu syarat di ISPO ini adalah terkait dengan legalitas benih. Sebab di lapangan banyak petani yang menanam
sawit dengan benih yang tidak memiliki legalitas.

Editor : Antonius


Like it? Share with your friends!