Hutan Perawan Bukit Moran Dirambah PETI (bagian 2)


Sintang,radar-kalbar.com-Tak tersentuh aparat tiga bukit yang hutan masih perawan kini sudah rusak oleh ulah sekelompok orang yang mengaku kesulitan mata pencaharian, sehinga dengan berbagai alasan dan dalih mereka secara masif merusakan hutan yang masih perawan,dengan kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Hutan yang masih perawan yang akan menjadi sumber penghidupan anak cucu kedepan kini sudah rusak, sungai yang akan menjadi lumbung air bersih kini kondisinya airnya hanya diisi oleh lumpur dan sudah terkomtaminasi Merkuri.

Bukit Moran, bukit Rengas, bukit Tungal, yang terletak di desa Kemantan, dusun Muran Hulu kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang kondisinya sudah rusak parah. Air sungai Moran yang dulunya jernih kini sudah berlumpur.

Kegiatan PETI yang sudah lama berlangsung ini tak pernah tersentuh oleh aparat dan instabsinterkiat lainnya,  tak pernah memberikan larangan kepada pekerja PETI disana, mengenai dampak terhadap lingkungan.

Para pekerja dengan leluasa tanpa ada rasa khawatir dan takut,kalau mereka sedang melanggar UU,padahal merusak lingkungan dengan cara melakukan tambang secara ilegal sangat jelas telah melanggar UU, tapi, siapa yang harus menindak, apakah kita semua harus diam menyaksikan pengerusakan hutan secara masif,yang dilakukan oleh beberapa orang yang dampaknya sangat luas, karena keturunan  akan di hukum oleh alam,dengan beberbagai bencana.

Karena ulah orang-orang egois yang lebih mengutamakan harta sesaat ketimbang mereka harus memikirkan kerusakan alam akibat ulah mereka,bahkan yang bekerja disitu,tidak semuanya orang dari wilayah setempat.

“Kebanyakan mereka yang bekerja disini adalah orang luar, bahkan ada yang datang dari jawa, mereka langsung datang untuk bekerja,”kata salah seorang pengurus desa di Muran kepeda media ini beberapa waktu lalu.

Pantauan dilapangan banyak pondok-pondok yang dihuni oleh satu keluarga, yang suaminya bekerja sebagai penambang,dengan anak-anak balita, kondisi sangat menprihatinkan, karna anak-anak tidak mendapatkan haknya atas sarana, pendidikan, sarana kesehatan jauh dari harapan.

Kemungkinan anak-anak dan ibu menyusui sudah terkomtminasi oleh merkuri, karna mereka tinggal ditengah-tengah hutan yang sudah tercemar, dapat dipastikan bahwa air sungai tempat mereka mandi pasti juga sudah tercemar.

Inilah sekilas pemandangan di sekitar Bukit Muran, dan bukit Tungal, kegiatan PETI adalah memiliki andil kuat terhadap perusakan hutan secara perontal.

 

 

 

 

Pewarta : sutarjo.


Like it? Share with your friends!