Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sekadau > Pamsimas Tak Berfungsi, Warga Tapang Perodah Gusar
Sekadau

Pamsimas Tak Berfungsi, Warga Tapang Perodah Gusar

Last updated: 18/03/2020 07:26
17/03/2020
Sekadau
Share

Sekadau,radar-kalbar.com-Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia. Program ini dilaksanakan di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.

Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan mendasar yang tidak bisa ditawar-tawar, karena itu, setiap manusia harus mengkomsumsi air yang layak dan benar-benar bersih.

Maka, Pamsimas sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sayangnya, kegiataan Pamsimas di Desa Tapang Perodah yang di bangun tahun 2019 dengan dana Rp 210 juta rupiah sama sekali tidak berfungsi dengan baik,sehinga air bersih yang di ambil dari air terjun Pelabuh Bindang, proyeknya gagal total,alias tak bermanfaat,sehingga warga disana tetap mengkomsumsi air sungai dan sumur.

Dikonfirmasi kepada kepala Desa Tapang Perodah, Cantong mengakui bahwa proyek Pamsimas di desa tersebut tidak berhasil, sebab air dari sumber induk melalui pipa induk yang seharusnya masuk ke resepoar tidak tercapai, sehingga aliran air tidak terkendali dengan baik.

“Pekerjaan itu sudah menyimpang dari spek yang seharusnya, sehinga resepoar yang berukuran 2,5 cm dengan tinggi 2.0 cm yang dibangun tapi tak berfungsi,” ungkapnya Jumat (14/3/2020) melalui telpon seluler

Kedepan lanjut Cantong, sebagai kepala desa dirinya tidak ingin ada pembangunan yang sia-sia seperti ini.

“Sia-sia buang-buang uang negara namun tidak berfungsi dengan baik,” cetusnya.

Sementara itu Ketua BPD Desa Tapang Perodah, Pinus Jenal kepada para awak media mengatakan, pembangunan Pamsimas di Desa Tapang Perodah memang tidak sesuai harapan, karena air yang seharusnya mampu mengcaver kebutuhan 40 kepala keluarga (KK) di Dusun Tapang Perodah tidak terealisasi.

“Karena pembanguan tidak sesuai dengan spek, atau juknis, sebagai contoh resepoar tidak bergungsi sama sekali,”kata Jenal.

Karena seharusnya, kalau memang pembangunan itu sesuai juknis atau spek awal, maka seharus air dari sumber induk harus di tampung di resepoar dulu, kemudian dari resepoar itu air baru di distribusikan ke rumah tangga masing-masing.

“Begini seharusnya juknis pembangunan Pamsimas, baru bisa berfungsi dengan baik,” timpalnya.

Mirisnya lagi sambung Jenal, seharusnya pembangunannya Pamsimas melalui swakelola, namun dalam prakteknya pekerjaan tersebut dikerjakan oleh peorangan atau dengan kata lain penyedia jasa.

“Dari sini sudah nampak jelas bahwa dari awal pengerjaan Pamsimas di Desa TP. Perodah sudah menyimpang,” bebernya.

Sementara,  dikonfirmasi kepada petugas Pamsimas Sekadau,Hamid sebagai CODC, ia mengatakan pihaknya memang sebagai pemdampingan kegiataan tersebut.

“Pendampingan kita lakukan mulai dari perencanaan, sampai selesai,”ujarnya.

Ditanya kapan selesai pembangunan Pamsimas di Tapang Perodah?Ia mengatakan sejak bulan Desember tanggal 16 tahun 2019. Pembangunannya
sudah selesai.

Diakui Hamid, setelah selesai pembangunan Pamsimas di Desa Tapang Perodah memang ada kendala, karena masyarakat sepertinya kurang memperhatikan juknis dan juklak, bahkan mereka mengambil air langsung ke pipa induk,sehingga air tidak bisa masuk ke resepoar.

“Kita masih menunggu panggilan dari warga untuk merunut masalah tetsebut secepatnya,”kata Hamid.

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta : Sutarjo.

Editor : Sutarjo.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:AirPamsimasSekadauTapang PerodahWarga
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selamat dari Tabrakan, Truk CPO Justru Masuk Parit, Kerugian Capai Puluhan Juta

07/08/2025
Alumni Tuntut Saiful Anam dan Awam Sanjaya Bertanggung Jawab atas Mati Suri Darul Ma’arif Sintang
10/08/2025
Tangis Bocah Pecah di Jembatan Kuala Mempawah, Tali Layangan Lukai Wajahnya Saat Menuju Tempat Hiburan
04/08/2025
Tampil Solid dan Kompak, Tim SKL Kunci Gelar Juara Voli Antar Desa Zona I se Kabupaten Mempawah
05/08/2025
Poros Muda NU Desak Copot Ketua LP Ma’arif Sintang, Mundur Itu Terhormat, Sebelum Semuanya Terlambat
08/08/2025

Berita Menarik Lainnya

Aron Buka Turnamen Sepak Bola di Rawak

22/08/2025

Sawit Jadi Harapan, Pemkab Sekadau Dorong IP3K untuk Sejahterakan Petani

22/08/2025

HUT ke-80 RI, Humas Polres Sekadau Ukir Prestasi Gemilang di Bidang Informasi Publik

19/08/2025

Temenggung Adat Sekadau Tegaskan Komitmen Jaga NKRI dan Tegakkan Hukum Adat di Era Modern

17/08/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang