FOTO : Bupati Sekadau, Aron S.H saat membuka tirai selubung deklarasi ODF di Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap [doni]
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron S.H menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan (BABS), berlangsung di GPU Bukit Grento Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap pada Rabu, (14/8/2024).
Hadir saat itu, anggota DPRD Sekadau, Hasan dan Moloi, beberapa Kepala SKPD, Camat dan unsur Forkopimcam Nanga Mahap, Kepala Puskesmas Nanga Mahap, Kepala Desa se- Kecamatan Nanga Mahap serta instansi terkait.
Diketahui, Batu Pahat merupakan desa kedelapan dari 13 desa untuk Kecamatan Nanga Mahap yang mendeklarasikan ODF.
Wilayah desa ini berada di daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sungai Sekadau. Dan dinobatkan sebagai desa mandiri yang berada di jalur sutra.
Momen ini, Bupati Sekadau, Aron S.H melaksanakan peninjauan pelayanan kesehatan, pengobatan gratis dan sunat massal yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Bupati Sekadau Aron, S.H mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Desa Batu Pahat yang telah mendeklarasikan 3 pilar STBM yakni :
1. Stop buang air besar sembarangan
2. Cuci tangan dengan air menggunakan sabun
3. Pengolahan air minum yang aman
“Dunia sudah berubah, dunia semakin maju, tidak bisa kembali ke masa lalu. Dulunya di sungai kita bisa buang hajat. Namun sekarang beralih menggunakan WC dirumah masing-masing,” ungkap Aron.
Ia berharap di Tahun 2025 deklarasi ODF harus selesai. Sehingga bisa dilanjutkan ODF tingkat kecamatan.
“Saat ini tingkat desa, antusias masyarakat luar juga biasa, seperti kemarin kita sudah deklarasi di Desa Kumpang Ilong (DKI),” ujarnya.
Dikatakan Aron, ketika sudah diberikan bantuan WC, harusnya warga lah yang bekerja menggali lobang, bukan para kades atau kadus.
“Ini bukan tugasnya pak kades, kadus yang mengerjakan WC warga yang telah dibantu,” ucapnya.
Namun, mengingat persentase anak ke posyandu sangat sedikit. Maka para kades perlu menghimbau orang tua di kampung agar pergi ke posyandu.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Henry Alpius mengungkapkan keputusan yang tepat bagi Desa Batu Pahat mendeklarasikan tidak BABS.
“Saya berharap, usahakan lingkungan terjaga dengan sehat. Apalagi dampak yang ditimbulkan lingkungan hidup tidak sehat membahayakan kita semua, sehingga setiap rumah bangun WC,” paparnya.
Henry menghimbau agar masyarakat menjaga kondisi kesehatan, karena itu kepentingan masyarakat semua.
“Sebanyak 57 dari 94 desa di Kabupaten Sekadau yang sudah ODF. Kita mendorong desa-desa yang belum untuk melaksanakan ODF. Karena saat ini akses sanitasi kecamatan ke kabupaten Sekadau sudah mencapai 93 persen lebih,” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Batu Pahat, Salim mengatakan pihaknya konsisten untuk melaksanakan deklarasi, dengan memberikan bantuan WC kepada KK yang belum memilikinya.