FOTO : rangkaian workshop digelar PT ICA dan Bumdes Berambin Bepimpin Desa Pedalaman, Tayan Hilir (Ist)
Pewarta/editor : tim redaksi
TAYAN HILIR – radarkalbar.com
KEMAMPUAN pengelolaan, pengembangan dan pelaporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Sanggau umumnya, dinilai belum memadai.
Tak terkecuali untuk Bumdes yang berada pada wilayah Kecamatan Tayan Hilir dan Toba.
Merujuk kondisi ini, memantik manajemen PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) melalui bagian corporate social responsibility & eksternal relation (CSR/ER) bersama Bumdes Berambin Bepimpin, Desa Pedalaman, menggelar workshop peningkatan sumber daya manusia Bumdes se Kecamatan Tayan Hilir, pada Kamis (12/10/2023).
Kegiatan ini dibuka Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kecamatan Tayan Hilir, Ajian Pariadi. Dan dihadiri koordinator P3MD Provinsi Kalimantan Barat, Andi Hamzah S.E, Tenaga Ahli Bumdes Kabupaten Sanggau, Agustina, Sekretaris Desa Pedalaman, Agus Alim A.Md, Manager CSR/ER PT ICA, Heri S.Sos., Ketua Bumdes Berambin Bepimpin Desa Pedalaman, Muhammad Khusyairi.
Rangkaian kegiatan ini diikuti sejumlah kepala desa, pengurus Bumdes Tayan Hilir dan Toba, perangkat desa serta pendamping desa.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini menghadirkan pemateri yang piawai di bidangnya, yakni Tenaga Ahli Madya Provinsi Kalimantan Barat, Hendriko Butarbutar, S.T dengan materi pengembangan Bumdes yang sesuai dengan Keputusan Menteri Desa (Kepmendes) nomor : 136 tahun 2022.
Kemudian, Tenaga Ahli Provinsi Kalimantan Barat, Sunaryono, S.E., M.M menyampaikan materi pelaporan keuangan Bumdes sesuai dengan Kepmendes nomor : 136 tahun 2022.
Ketua Bumdes Berambin Bepimpin, Desa Pedalaman, Tayan Hilir, Muhammad Khusyairi dalam sambutan singkatnya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan manajemen PT ICA, khususnya bagian CSR/ER.
Untuk pembiayaan disupport murni dari perusahaan tersebut. Dan pihaknya hanya selaku penyelenggara.
Pria yang akrab dengan sapaan Sery Tayan ini, memaparkan sekilas profil Bumdes yang dipimpinnya. Dimana sudah beberapa tahun belakangan, tidak mengambil penyertaan modal dari Pemerintah Desa Pedalaman.
Namun, sebaliknya Bumdes tersebut sudah memberikan pendapatan asli desa (PAD) kepada Pemdes Pedalaman hingga kisaran sebesar Rp 20.600.000, sejak 3 tahun belakangan ini.
“Bumdes kami saat ini, bergerak di bidang pengelolaan sampah, pencacah plastik, penyewaan kios, secara temporer melaksnaakan pengadaan barang jasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kedepan Bumdes Berambin Bepimpin tersebut akan menjajaki pengangkutan sampah di kota Tayan khusus wilayah Desa Pedalaman, dan lingkungan PT ICA.
“Kita sudah tandatangan kerjasama pemanfaatan limbah domestik dengan PT ICA. Kedepan, rencana kerja ini, kita laksanakan sekaligus pengangkutan sampah di lingkungan perusahaan tersebut. Nah, untuk pengelolaan hutan, kita sudah bekerja sama juga dengan PT ICA, untuk pengelolaan hutan desa, akan dijadikan destinasi wisata alam, penelitian tanaman endemik Tayan,” tuturnya panjang lebar.
Manager CSR/ER PT ICA, Heri S. Sos mengatakan pihaknya sangat komit membantu perkembangan Bumdes. Untuk itu, pihaknya memfasilitasi kegiatan tersebut, merupakan wahana untuk peningkatan kapasitas SDM pengelola Bumdes.
“Agar mencapai hasil yang maksimal dan memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa. SDM dan kapasitas Bumdesnya mesti di-upgrade. Jika tidak maka tak mampu bersaing, diera saat ini,” ujarnya.
Menurut Heri, pihaknya kedepan akan bersinergis dengan berbagai Bumdes. Utamanya yang berada di lingkungan operasional perusahaan tersebut. Namun, untuk saat ini hanya dengan Bumdes Berambin Bepimpin dahulu.
“Saat ini kami telah menjalin kerjasama dengan Bumdes Berambin Bepimpin. Karena memang hanya Bumdes ini, yang telah eksis dan terus berinovasi. Selain memang Bumdes ini berada pada lingkungan operasional perusahaan,” sebutnya.
Pria yang akrab disapa Aba Heri ini menambahkan Bumdes merupakan salah satu cara yang efektif dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan bila badan usaha tersebut dikelola dengan baik.
“Untuk itu, kami menginisiasi pelaksanaan workshop ini. Kita ketahui Bumdes ini merupakan salah satu aktor strategi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui badan usaha yang dikelola para warga desa,” terangnya.
Sementara, Koordinator P3MD Kalbar, Andi Hamzah mengungkapkan jika biacara tentang desa mandiri, maka semestinya mandiri dalam segenap aspek. Untuk itu, keberadaan Bumdes mempunyai andil untuk membantu mewujudkan desa mandiri dalam arti sesungguhnya.
“Para bapak kepala desa, pengurus bumdes, pendamping desa hendaknya jeli melihat potensi di desa yang bisa dikembangkan. Sehingga nantinya bisa dikelola agar bisa mendatangkan PAD bagi desanya,” ungkap Andi Hamzah.
Ditambahkan, untuk itu pengelolaan Bumdes berkenaan dengan administrasi dan manajemen hendaknya secara optimal, dan menurut ketentuan yang berlaku.
Sementara, Kasi Ekbang Kecamatan Tayan Hilir, Ajian Pariadi mengatakan sedianya Bumdes mesti ada pada desa masing-masing. Karena keberadaan Bumdes dinilai penting untuk mengelola sumber-sumber atau potensi yang ada di masing-masing desa.
“Bumdes ini mestinya ada tiap desa. Bagaimana negara, dengan BUMN-nya. Kemudian BUMD di provinsi. Jadi Bumdes ini bisa mengelola potensi apa saja yang ada di desa, apakah itu alam atau lainnya,” ungkap dia.
Potensi alam kata dia, dominan ada pada masing-masing desa. Ada yang bisa dijadikan destinasi wisata. Atau ada potensi lain yang bisa dikembangkan.
Maka, keberadaan Bumdes sangat diperlukan. Karena Bumdes tidak mutlak berbisnis. Namun, ada sisi pemberdayaannya terhadap masyarakat di desa tersebut.
Ia berpesan agar para kepala desa, kaur desa serta pengurus Bumdes yang mengikuti workshop tersebut, untuk serius mendegar dan menyerap apa yang disampaikan para pemateri. Karena apa yang disampaikan sangat berguna untuk pengelolaan dan pelaporan keuangan Bumdes, menurut ketentuan yang berlaku.