Firly Bahuri Sebut KPK Telah Tahan 1.479 Pelaku Tipikor


POTO : Ketua KPK RI, Firly Bahuri mendampingi Wakil Presiden Makruf Amin saat menghadiri peringatan Harkodia se dunia (Ist)

Pewarta/editor : Tim liputan/red*

JAKARTA – RADARKALBAR.COM

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengungkapkan rentang waktu 2004 – 2022, lembaga anti rasuah itu telah menangkap 1.479 pelaku tindak pidana korupsi yang ditangkap.

“KPK telah berhasil melakukan pemberantasan korupsi selama hampir dua dekade terakhri. Sejak tahun 2022 hingga bulan November 2022, sudah lebih dari 1479 pelaku korupsi ditangkap oleh KPK. Karena itu, KPK berkeyakinan, untuk mewujudkan visi dan misi KPK, menurunkan tingkat korupsi di indonesia, tidak bisa hanya menggunakan startegi penindakan saja, dan korupsi tidak selesai dengan hanya menangkap pelaku pelaku korupsi,”ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 digelar di Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Firli merincikan, dalam hal penyelamatan keuangan negara dan daerah tahun 2021 saja sebesar 4,6 trilyun. kemudian, penyelamatan keuangan negara dan daerah tahun 2022 sebesar 57,9 triliun atau terdapat peningkatan sejumlah 11,4 triliun dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

“Hasil thn 2022 terdiri dari penertiban aset pemerintah sebesar 52,25 T (68.470 unit aset) dan optimalisasi pendapatan daerah (PAD) sebesar 5,69 triliun,” terangnya.

Ia melanjutkan, dalam rangka peringatan hari antikorupsi sedunia ini bermakna kesempatan yang baik untuk mengedukasi semua pihak mengenai isu-isu korupsi serta memobilisasi kemauan politik dan sumber daya untuk mengatasi masalah global ini.

“Sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik terkait kinerja KPK di dalam membentuk dan mendorong gerakan antikorupsi di indonesia.
Pihaknya menyampaikan, KPK memiliki strategi pemberantasan korupsi melalui pendekatan pendidikan masyarakat, pencegahan dan penindakan. Ketiganya menurut dia, dijalankan secara simultan dan terintegrasi dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, yakni aparat penegak hukum, kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, berbagai lembaga internasional, serta seluruh elemen masyakat.
“Ketiga strategi tidak ada yang dikedepankan maupun yang dikesampingkan, semua berjalan secara bersamaan beriringan saling melengkapi dan berjalan sesuai dengan porsi kebutuhanya,” ucapnya.
Adapun, dirinya juga melaporkan hasil kerja KPK tahun 2022 di mana untuk capaian pencegahan korupsi berdasarkan Survei Penilaian Integritas (SPI), Pada tahun 2021 rata-rata nasional untuk nilai SPI sebesar 72,4.
“Angka ini melebihi target, yaitu yang ditargetkan dalam rpjmn sebesar 70. Capaian spi tahun 2022 akan di launching pada tanggal 14 desember 2022,” bebernya.
Di samping itu, kata dia, indeks prilaku antikorupsi tahun 2022 sebesar 3,93 dari target 4,06. Angka ini meningkat 0,05 dari tahun 2021 yaitu 3,88.
Terakhir, pihaknya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia hadir dalam kegiatan Hakordia 2022.
“Mewakili segenap insan KPK kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada bapak Presiden RI dan juga bapak Wakil Presiden RI serta para hadirin undangan yang telah berkenan menyempatkan waktu untuk menghadiri acara puncak rangkaian peringatan Hakordia tahun 2022,” pungkasnya. (dailymailindonesia.net)


Like it? Share with your friends!